KLATEN, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menghasilkan kader ikatan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, PC IMM Klaten adakan kegiatan diskusi Immawati. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Mei 2024 bertempat di Gedung Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) dengan tema, “Peran IMMawati dalam Mewujudkan Perempuan Tangguh dan Mandiri di Era 5.0”. Kegiatan diskusi ini diikuti oleh kader IMM dari komisariat dan cabang yang berjumlah 50 orang. Adapun pemateri diskusi ini disampaikan oleh Wening Hani’ah, S.Sos selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Klaten.
Quratul Aini selaku Ketua Bidang Immawati dalam sambutannya menyampaikan ruang diskusi sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan diri serta wawasan kader. “Pentingnya diskusi untuk menambah wawasan kader serta keyakinan dan kepercayaan diri untuk immawati yang lebih tangguh. Ruang diskusi masih relevan menjadi tempat yang berpotensi untuk menambah literasi” ujar Aini.
Ridwan Maulana Safii selaku Ketua Umum PC IMM Klaten dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi kader yang sudah hadir dan menyoroti menurunnya minat baca dan diskusi di kalangan mahasiswa. “Mengubah pola berpikir dan terus berjuang, khususnya dalam intensifitas kader dalam membaca dan berdiskusi, menjadi salah satu penekanan yang penting masa sekarang demi mewujudkan kader yang moderat anggun dalam moral unggul dalam intelektual.” tutur Ridwan.
Landasan kegiatan ini bermula dari motto IMM, “Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual” yang mesti berdialektika dengan zaman. Kader dituntut untuk mengembangkan intelektual supaya bisa melihat suatu peristiwa aktual untuk menjadikan sebagai suatu kajian kader IMM itu sendiri. Khususnya IMMawati juga harus ikut andil dalam merespon segala permasalahan yang ada mengenai kesetaraan gender, dan juga mengembalikan hak perempuan sebagaimana mestinya.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Nuha Zahrona. Wening menyampaikan bahwa kewajiban manusia adalah belajar dan beradaptasi dengan zaman. “Immawati menjadi sebagian dari pejuang-pejuang untuk memajukan negara ini, menciptakan suatu penerus yang berkualitas perlu dari sebelum memilih pasangan hidup. IMM harus turut mengawal isu isu keperempuanan, seperti KDRT dan stunting yang disebabkan karena kekurangan gizi yang disebabkan terlalu banyak bekerja, motivasi diri menjadi hal yang penting untuk terus berkembang dan menjadi perempuan yang tangguh.” papar Wening.