MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Seorang tokoh Minangkabau Malaysia bernama Dato` Mohamed Razali bin Dato` Mohamed Yusoff dari Nusantara Technologies Sdn Bhd menyumbangkan sebanyak RM 1,200,000.00 (Ringgit Malaysia) atau sekitar Rp 4.2 Miliar kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk sepenuhnya digunakan untuk keperluan hal yang berkaitan dengan Kursi Hamka dan hal yang berkaitan dengan halal di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Dari nama perusahaannya saja kita dapat melihat bagaimana semangat beliau dalam membangkitkan semangat serumpun dimana kita berkongsi agama, budaya, adat, bahasa dan suku bangsa di rantau ini.
Sumbangan itu sendiri menurut Dato` Razali adalah dalam rangka menjalankan amanah wasiat ayahnya untuk memberikan sebahgian besar keuntungan bisnesnya pada dunia pendidikan. Ini akan menjadi ketenangan dan keberkatan hidup di dunia dan akhirat apabila kita menyisihkan sebahagian dari harta kita di jalan kebaikan.
Sebagai tokoh yang pernah mendapat anugrah integriti, Dato Razali ingin dana itu di tadbir urus oleh UMAM secara tadbir urus baik sesuai dengan Undang-undang yang berkuatkuasa. Dibelanjakan secara telus melalui mesyuarat pimpinan dan disetujui oleh Vice Canselor UMAM, secara efektif, efisien, berakauntabiliti serta sesuai dengan tujuan asal ia didirikan.
Surat perjanjian penyerahan bantauan tersebut di tanda tangani oleh Dato` Mohamed Razali bin Dato` Mohamed Yusoff sebagai penyumbang, Prof. Dr Irwan Akib Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai penerima dan ditandatangani oleh 3 orang saksi yaitu Rektor UMAM Dr Saidul Amin, Ketua PCIM Fauzi Fatkhur dan Ketua PRIM Perlis Dr Afriadi Sanusi disamping di saksikan oleh 6o orang yang hadir ketika itu.
Sesuai isi perjanjian, dana itu akan digunakan untuk kegunaan biasiswa, penyelidikan, penerbitan, seminar, kajian. forum yang berkaitan dengan Hamka dan berkaitan halal yang berpusat di UMAM;
Dana juga boleh untuk membuat sebuah Hamka Corner dan ruang halal yang berisi ruang bacaan karya-karya Hamka atau hal yang berkaitan dengannya.
Saat ini beberapa calon mahasiswa telah menyatakan diri berminat untuk kuliah S3 di UMAM dengan bantuan dana tersebut.
Diharap kedepan hubungan serumpun akan semakin kokoh karena sesungguhnya kita berkongsi tokoh seperti Hamka yang dimiliki bersama oleh masyarakat Alam Melayu. (Afriadi Sanusi)