SOLO, Suara Muhammadiyah - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah menyelenggarakan konferensi tingkat internasional pertamanya yaitu International Conference on Environmental Sustainability and Climate Change (IMMESC) 2024.
Konferensi tersebut berlangsung secara hybrid di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga melalui Zoom Meeting Rabu, (17/1).
Ketua Umum DPD IMM Jateng Untung Prasetyo Iham, S.S., menyampaikan bahwa kegiatan konferensi ini menjadi sebuah upaya dari para mahasiswa ataupun pegiat lingkungan untuk dapat mencegah memburuknya situasi global dikarenakan perubahan iklim.
"Maka agenda ini adalah satu bentuk ikhtiar intelektual kita bersama. Satu perjalanan intelektual kawan-kawan IMM untuk bisa melangkah satu langkah ke depan bicara bagaimana kita bisa ikut serta atau kemudian menciptakan gagasan-gagasan bagaimana kemudian perubahan iklim ini bisa diminimalisir," tutur Ketum DPD IMM Jateng itu.
Sebagai Keynote Speaker, Prof., Dr., Endah Saptutyningsih. S.E.,M.Si., dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga Dekan Fakultas Ekonomi UMY menyampaikan mengenai peranan dari Civil Society (Masyarakat Sipil).
"Civil Society dapat menstimulasi gerakan akar rumput dan memberikan pemahaman kepada publik," tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa, Civil Society memiliki peranan penting untuk mengedukasi publik mengenai isu keresahan perubahan iklim, juga Civil Society dapat menjadi alat gerak dalam menentukan kebijakan, sebagai advokasi.
Pada konferensi tersebut, turut menghadirkan pembicara Assoc Prof., Dr., Rizka, S.Ag., M.H., yang juga merupakan dosen Hukum Lingkungan Fakultas
Hukum UMS. Dia memaparkan mengenai perlindungan dan manajemen Lingkungan di Indonesia. Pembicara selanjutnya adalah Abdullah Al Mamun, B.Sc., M.Sc., yang merupakan peneliti lingkuhan dan kesehatan, dari Prince of Songkla University Thailand. Pembicara ketiga adalah Dr., (C)., Moh. Indra Bangsawan, S.H., M.H., yang merupakan Ketua DPD IMM Jawa Tengah Bidang Lingkungan Hidup yang membahas mengenai masa depan keadilan lingkungan.
Di kesempatan lain, Indra Bangsawan selaku Penyelenggara menyampaikan alasan di balik perhelatan konferensi.
"Kita perlu membangun kesadaran secara kolektif untuk menyusun langkah strategis menghadapi ancaman perubahan iklim di dunia saat ini. Dan juga kita harus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang," ujar Indra.
Dia meneruskan, usaha bisa dilakukan mulai dari individu dengan membiasakan perilaku 3R atau yang sifatnya kolektif dengan menyelenggarakan pemberdayaan atau pendidikan lingkungan sebagaimana yang sedang dilakukan oleh IMM melalui penyelenggaraan konferensi ini.
Penyelenggaraan konferensi ini juga ditujukan untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa maupun pegiat lingkungan, di dalam forum internasional ini.
"Harapannya apa yang telah mereka lakukan itu dapat menjadi catatan dan masukan, dalam rangka menyiapkan diri dan juga memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan perubahan iklim dan juga perlindungan lingkungan hidup," katanya.
Terdapat sebanyak 31 artikel yang masuk ke IMMESC 2024, termasuk penulis dari luar negeri turut ikut serta menyumbangkan gagasannya mengenai isu pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim. Artikel tersebut nantinya akan dibukukan dalam bentuk _Proceeding Internasional._
Konferensi ini diselenggarakan bekerjasama dengan Program Studi Doktor Ilmu Hukum UMS, Kelompok Studi Keilmuan Hukum _Man Intellectus Bonum_ (Macnum) dan IMM Komisariat Ahmad Dahlan Fakultas Hukum UMS. (Maysali/Humas)