PADANG, Suara Muhammadiyah -- Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar menggelar Refreshment kepemimpinan bagi Zona 1 yang diikuti 10 PD Aisyiyah se-Sumbar di aula PWA Sumbar, Minggu, (13/10/2024)
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua PWA Sumbar Dr. Syuraini dan pemaparan materi diberikan oleh Wakil Ketua PW Bunda Meiliarni Rusli, dan Bunda Prof Yarmis Syukur. Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan Daerah 'Aisyiyah se-Sumbar
Dalam sambutannya, Ketua PW Aisyiyah Dr. Syur'aini menegaskan pentingnya meneguhkan komitmen bermuhammadiyah dan Ber-Aisyiyah sebagai bentuk kesungguhan dalam menjaga semangat keorganisasian pasca Muswil.
"Peneguhan komitmen bermuhammadiyah ini menjadi wadah silaturahmi pimpinan Aisyiyah sekaligus menjaga komitmen keberagaman dan identitas perempuan muhammadiyah," katanya.
Ketua PWA Sumbar, Syur’aini, mengapresiasi kehadiran Mahyeldi dan menekankan bahwa acara ini memberikan pembelajaran penting bagi para peserta tentang kepemimpinan transformatif.
Dia menyoroti relevansi tema acara ini dengan kebutuhan kepemimpinan masa kini, di mana pemimpin harus mampu beradaptasi dan membawa perubahan positif.
“Kepemimpinan bukan hanya soal memimpin dengan kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar,” kata
Syur’aini, menambahkan bahwa pandangan dan pengalaman Mahyeldi menjadi inspirasi bagi para peserta
Ia juga menambahkan bahwa komitmen ini harus dijaga di semua tingkatan, mulai dari pimpinan hingga warga Muhammadiyah dan pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumbar Bunda Meiliarni Rusli mengharapkan kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi dalam menjalankan program Aisyiyah.
Ia juga menekankan pentingnya komitmem dalam berorganisasi.
"Berkomitmen dalam segala hal, termasuk disiplin waktu dan tenaga, adalah hal kecil yang berdampak besar jika diterapkan secara konsisten," ucapnya.
Selain itu, pimpinan harus bisa menjalin komunikasi dengan pemerintahan dalam menjalani tugas keummatan.
Dalam pencerahannya, Buya Mahyeldi menyampaikan Menyelamatkan generasi penerus merupakan amanah agama dan bangsa yang harus kita lakukan bersama. Karena, generasi muda merupakan penerus estapet perjuangan, dan masa depan bangsa tergantung dari kualitas generasi mudanya saat ini.
Pemimpin yang baik juga harus memiliki ketaatan kepada Allahswt, bisa berkerja dengan tim, pemimpin yang baik sabar dalam menghadapi hinaan, selain pemimpin harus bisa memiliki empaty dan kepekaan sosial, integritas, intelektual, intelegensi, skill, dan power. Pemimpin yang baik juga harus mau belajar, mendengar, dan siap dikritik.
Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin baru dalam organisasinya. Pemimpin yang ideal juga dapat menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks disertai dengan kreativitas
Penanggung jawab kegiatan, Bunda Nurasni Abbas mengatakan kegiatan dibagi dalam dua zona, kegiatan ini selain wadah silaturahim juga evaluasi program dua tahun pasca Muswil.
Narasumber kedua Bunda Yarmis menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pemompa semangat bagi PDA untuk gas poll dalam menjalankan roda organisasi.
Ia juga mengharapkan Refreshmen kepemimpinan ini dapat meningkatkan ghirah (semangat) PDA dalam berdakwah amar makruf nahi mungkar dengan tertata lebih baik. (RI)
