Permudah Administrasi, Dirjen GTK Dorong Kompetensi dan Kesejahteraan Guru PAUD Meningkat

Publish

26 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
670
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengatakan, setidaknya ada tiga kata kunci yang perlu menjadi fokus bersama dalam membangun SDM unggul. Pertama, guru yang menomorsatukan murid sebagai tujuan utama. Kedua, guru yang terus belajar dan berbagi. Dan ketiga, guru yang profesional yang memiliki kecintaan yang kuat terhadap profesi. Hal ini ia sampaikan di acara Munas ke-5 IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) pada Jum’at (25/10) di Hotel SM Tower Malioboro. 

“Kalau kita bicara apa sih misi Dirjen GTK untuk membangun SDM yang terampil dalam pekerjaan, pertama adalah menjadikan profesi guru bermartabat, mulia dan membanggakan. Kalau guru memandang profesinya mulia dan bermartabat, maka itulah yang menjadi motivasi bagi anak-anak muda terbaik mau menjadi guru,” ujar Nunuk mengawali sambutannya. 

Hal selanjutnya menurut Nunuk, adalah terkait bagaimana guru mampu menjadi pemimpin pembelajaran di kelasnya. Dan yang terakhir, mamastikan ekosistem belajar berlangsung secara sehat. Mendukung tumbuh kembang guru dan murid untuk mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. “Perlu diketahui bahwa selama ini program kita tidak pernah membedakan guru ASN dan Non ASN,” tegasnya. 

Menurutnya, guru PAUD adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik di jenjang pendidikan anak usia dini. Dimana mereka harus dipikirkan tentang bagaimana tata kelola guru, termasuk di dalamnya sistem penggajian, program-program peningkatan kapasitas dan kualitas guru, dan lain sebagainya. 

Nunuk menambahkan, pemenuhan hak kesejahteraan bagi guru PAUD berdasarkan UU Guru dan Dosen sama dengan guru lainnya, bahwa guru PAUD mendapat tunjangan profesi apabila sudah memiliki Sertifikat Pendidik. 

Namun yang menjadi tantangan utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan guru PAUD adalah, masih banyaknya guru PAUD yang belum memiliki kualifikasi akademik S1. Sehingga mereka tidak dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk memperoleh Sertifikat Pendidik. 

Menurut data, ada sekitar 225.500 guru PAUD (49%) belum memiliki kualifikasi akademik S1 dari jumlah total 460.240. Untuk mengatasi hal ini, Ditjen GTK telah melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, melaksanakan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, Lanjut, dan Mahir bagi Guru PAUD yang belum memiliki kualifikasi akademik S1 PG PAUD. 

Kedua, menerbitkan Panduan Pengakuan Capaian Pembelajaran Program Studi Sarjana PG PAUD melalui RPL, bekerja sama dengan Ditjen Dikti dan Asosiasi Prodi Guru PAUD. Ketiga, menerbitkan Panduan Operasionalisasi Implementasi Model Kompetensi Guru PAUD sebagai rujukan dalam peningkatan kompetensi guru PAUD. 

Di samping itu Pemerintah juga telah memberikan skema Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) untuk membantu penyelenggaraan PAUD. 

Karena masih banyak guru PAUD yang belum memiliki sertifikasi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah akan berfokus pada pengentasan sertifikasi guru. Yang paling diharapkan dari program ini adalah terwujudnya transformasi PPG. Dimana setiap guru yang sudah aktif mengajar hingga Juli 2023-2024, mereka berhak untuk mengikuti PPG tertentu dengan afirmasi. 

“Ini menjadi program prioritas menteri pendidikan yang baru, karena ini ada di arah kebijakan RPJMN yang terkait peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Ini menjadi fokus kita dan harus dilakukan untuk meningkatkan kopetensi guru PAUD,” paparnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh (FE Unmuha)....

Suara Muhammadiyah

12 June 2024

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana bersama Majelis ....

Suara Muhammadiyah

2 February 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah 1 Solo gelar Islamic Camp (MISC), Jumat- Sabtu (16-....

Suara Muhammadiyah

17 February 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Gebyar Literasi & Kreatifitas SD Muhammadiyah 36 Medan dorong ....

Suara Muhammadiyah

17 February 2025

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Satu lagi karya mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muh....

Suara Muhammadiyah

8 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah