KUANSING, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Kuantan Singingi kembali menggelar upacara bendera di Lapangan Utama pesantren. Pada kesempatan kali ini, pimpinan pesantren menghadirkan AKBP Usril, SH., MH., Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kuantan Singingi, sebagai pembina upacara. Kehadiran beliau menjadi sebuah kehormatan sekaligus pembelajaran berharga bagi seluruh santri.
Upacara berlangsung khidmat sejak pagi, diikuti oleh jajaran pimpinan pesantren, Ustaz Febrian Albirry, Lc., majelis guru, karyawan, serta seluruh santri putra dan putri. Nuansa kebersamaan dan semangat kebangsaan begitu terasa, memperlihatkan bahwa pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan cinta tanah air.
Dalam amanatnya, AKBP Usril menyampaikan ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan. Ia menegaskan bahwa pertemuan seperti ini bukan hanya sebuah seremonial, melainkan kesempatan untuk saling meneguhkan komitmen dalam membangun generasi muda yang sehat dan berkarakter.
“Santri-santri di sini adalah generasi harapan, calon pemimpin bangsa di masa depan. Karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga diri dari hal-hal yang merusak. Tanamkan kebiasaan baik, jauhi perilaku negatif, dan tumbuhkan semangat disiplin serta belajar. Dengan begitu, kalian akan menjadi generasi yang kuat, sehat, dan bermanfaat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Pesan tersebut sejalan dengan visi Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan yang menekankan pentingnya pembinaan akhlak mulia, kedisiplinan, dan keteguhan spiritual sebagai fondasi kader umat dan bangsa. Kehadiran Kepala BNN di tengah-tengah pesantren memperkuat misi bersama dalam mencegah bahaya narkoba, rokok, dan kenakalan remaja yang menjadi tantangan serius generasi muda saat ini.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan sarapan bersama di kantor Mudirul Ma’had. Suasana penuh keakraban itu menjadi penanda eratnya hubungan antara institusi negara dengan lembaga pendidikan Islam. Sinergi ini diharapkan terus terjalin untuk mencetak generasi Qur’ani yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, dan sosial.
Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan kembali meneguhkan perannya sebagai pusat perkaderan ulama Persyarikatan dan umat, sekaligus bagian dari gerakan dakwah pencerahan Muhammadiyah. Dengan kolaborasi yang baik, pesantren optimis dapat melahirkan santri yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan jiwa berkemajuan.