MEDAN, Suara Muhammadiyah - Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu angkatan ke 14 merayakan kesuksesan mereka dalam wisuda daurah tahfidz yang diselenggarakan secara khidmat di Berastagi. Acara yang dihadiri oleh Mudir Pesantren, Koordinator Bid Ekstra dan Prestasi, keluarga, dan para pembina ini menjadi bukti nyata kesungguhan dan ketekunan para peserta dalam menghafal Al-Qur’an.
Setiap program daurah yang sudah diadakan oleh Pesantren, para pembina tahfidz yang membimbing mereka selama 2 pekan. Ustadz Ibadurrahman sebagai pembimbing tahfidz kali ini sekaligus Alumni Pesantren Kwala Madu dibersamai dengan Ustadz Aziz. Mereka sudah membekali diri dengan hafalan 30 Juz Al-Quran dan pemahaman ilmu tajwid yang bagus. Pesantren berupaya untuk terus memberikan pembimbing-pembimbing yang terbaik untuk program ini.
Dalam laporannya, Koordinator bid Ekstra sekaligus Ketua Panitia Daerah Tahdiz, Ustadz Alfiansyah, S.Pd.I mengungkapkan kebanggaannya terhadap hafalan Al-Quran yang telah diraih oleh para hafidz. Mereka berhasil menyelesaikan tahap-tahap pembelajaran dengan penuh dedikasi dan konsistensi.
Ustadz Alfiansyah diakhir laporannya, dengan penuh semangat membacakan kategori-kategori prestasi terbaik pada daurah angkatan ke 14 ini. Berikut adalah prestasi yang berhasil dicapai oleh para peserta, Hafalan Terbanyak 1. Ahmad Fatir Azzamy Hasibuan : 6 Juz
2. Muhammad Ridho Perwira Ginting : 6 Juz; 3. Abi Hafidz Syukri 5 Juz 6 Lembar; 4. Ananda Hafidz Tarigan : 5 Juz 5 Lembar.
Peserta Teraktif 1. Rajwa Zilfiy Adnan; 2. Muhaimin Mirza; 3. Hilmiy Aulia Hakim; 4. Muhammad Shobhuddin Faqih.
Hafalan Terbaik 1. Akbar Fahridzi; 2. Erza Fahrezi; 3. Raihan Azrahman Azhari; 4. Ilman Nafian.
Setelah itu, para peserta menyanyikan mars tahfidz Al-Quran, dengan nuansa yang penuh haru memadukan cinta mereka kepada Al-Quran. Suasana semakin haru ketika para peserta wisuda memutuskan untuk menyampaikan rasa terimakasih dan cinta kepada orangtua mereka dengan cara yang istimewa, para peserta berpelukan dengan penuh kasih sayang bersama orang tua mereka.
Salah satu peserta daurah diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan yang mereka dapati ketika dua pekan mengikuti daurah ini, Akhi Abi Hafiz Syukri menyampaikan ucapan terimakasih kepada pembina tahfidz yang telah mengajarkan cara menghafal Al-Quran dan telah membimbing mereka selama dua pekan ini.
Perwakilan orangtua yang hadir juga diminta untuk menyampaikan pesan kepada para anak-anak mereka, Bapak Syukri ialah orang tua dari Abi Hafiz Syukri menyampaikan pesannya untuk para peserta, beliau berpesan kepada seluruh peserta agar menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup mereka dan selalu menambah hafalan serta terus mengulang-ulang hafalan yang sudah kalian hafal. Diakhir beliau menyampaikan rasa terimakasih ke Pesantren sudah membuat program unggulan ini.
Diakhir acara, Mudir Pesantren, Ustadz H.Ramdani, Lc memberikan pesan-pesan yang sangat mendalam untuk para peserta, orangtua dan para hadirin, Mudir berpesan kepada para santri, 1. Belajar untuk selalu bersyukur kepada orangtua, 2. Jadikan daurah ini perjalanan awal untuk terus berfokus pada Al-Quran, 3. Jadilah pribadi yang berakhlak seperti akhlak Al-Quran, 4. Istiqamah dalam ibadah, karena ibadah ialah kunci menghafal Al-Quran
Mudir juga berpesan kepada orangtua yang hadir agar, 1. Bersyukur kepada Allah SWT sudah dikarunia anak yang sholeh dan hafidz Al-Quran, 2. Sedikit apapun hafalan yang dihafal anak, maka apresiasi usaha mereka. Diakhir Mudir menutup acara daurah ini dengan penuh harapan agar Pesantren dikarunia oleh Allah karena telah mengedepankan Al-Quran.
Wisuda Daurah ini juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan inspirasi bagi para generasi yang akan mengikuti jejak mereka. Dalam prosesi acara wisuda, suasana haru dan kebersamaan semakin terasa di antara para pembina, peserta dan keluarga.
Mudir, pembina tahfidz dan seluruh hadirin yang hadir berharap, hafalan al-quran yang telah diraih oleh para hafidz agar selalu diulang-ulang dan dan ditambah, juga menjadi inspirasi bagi para masyarakat untuk lebih mendalami dan menghafal Al-Qur’an. Wisuda daurah tahfidz ini tidak hanya menjadi akhir dari suatu perjalanan, tetapi awal dari misi untuk menyebarkan kebaikan dan keberkahan melalui pemahaman dan amalan dari Al-Quran.
Selamat kepada para hafidz atas capaian luar biasa mereka, semoga hafalan yang telah mereka peroleh menjadi amal yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. (Humam/Syaifulh/Riz)
