Pesta HW Ke-10 di Ponpes At-Tajdid: Perayaan Syukur dan Pendidikan Karakter.
BLORA, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tajdid Blora baru saja menggelar Pesta HW ke-10, sebuah perayaan penuh syukur oleh seluruh warga Muhammadiyah yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam, dari Kamis-Sabtu, 19-21 September 2024.
Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Nglaren, Kecamatan Kradenan, dan bertujuan tidak hanya sebagai ajang perayaan, tetapi juga untuk memperkuat pendidikan karakter serta keimanan para santri.
Dalam sambutannya, Ustaz Ahmad Furqoni, SAg, Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tajdid, menekankan Pesta HW merupakan wujud rasa syukur atas anugerah dan kekuatan yang diberikan Allah. Menurutnya, kegiatan ini adalah cerminan dari komitmen dan kebersamaan warga Muhammadiyah dalam menjaga dan menghidupkan nilai-nilai keimanan.
"Keimanan kepada Allah adalah dinding yang menjaga komitmen kita untuk terus menegakkan kebaikan, baik ketika diawasi maupun tidak," ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kesenangan yang dirasakan saat ini harus disikapi dengan rasa syukur dan sikap positif. "Di balik setiap kesenangan, selalu ada ujian yang harus dihadapi dengan bijak," tegasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Ahmad Furqoni menjelaskan bahwa Pesta HW ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter yang selama ini ditanamkan di Pondok Pesantren At-Tajdid.
Dengan beragam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam, santri tidak hanya diajarkan untuk memiliki mental yang kuat, tetapi juga untuk menghilangkan sikap sombong dan angkuh dalam mengekspresikan diri. Hal ini sangat penting di tengah dinamika kehidupan saat ini yang membutuhkan kerendahan hati dan introspeksi.
Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Wajiyanto, M.Pd.I., yang mewakili Ketua PDM Kabupaten Blora, menyampaikan pesan khusus kepada santriwan dan santriwati kelas IX agar tetap istiqomah dalam menempuh pendidikan di Ponpes At-Tajdid.
Menurutnya, masa enam tahun tinggal di pondok adalah waktu yang ideal untuk membentuk kematangan diri. “Agar tiga tahun ke depan lebih berkualitas dalam mendapatkan pendidikan berkelanjutan, penting bagi santri untuk memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Ustaz Wajiyanto juga mengingatkan akan tantangan zaman yang dihadapi generasi muda saat ini, terutama terkait perkembangan teknologi. Dunia yang sudah berada dalam genggaman tangan melalui gadget membawa dampak positif dan negatif yang harus diwaspadai.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak untuk tetap istiqomah di pondok dan memahami keterbatasan waktu kunjungan.
"Pembatasan akses dunia luar adalah wujud kecintaan dan kasih sayang kita agar anak-anak lebih terjaga dari pengaruh negatif, baik itu dari gadget maupun pergaulan sosial," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blora, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Kradenan, KOKAM Kecamatan Cepu, serta para wali santriwan dan santriwati Ponpes Muhammadiyah At-Tajdid.
Kehadiran ratusan pengunjung dalam malam Pesta HW ke-10 ini menjadi bukti nyata partisipasi dan dukungan mereka terhadap kesuksesan Ponpes Muhammadiyah At-Tajdid dalam membimbing putra-putri mereka menjadi santriwan dan santriwati berkemajuan.
Pesta HW ke-10 ini juga semakin semarak dengan penyalaan api unggun dan pentas seni yang ditampilkan oleh para santriwan dan santriwati. Beragam kreasi seni seperti tarian, drama, dan musik menambah gegap gempita malam perayaan, menunjukkan bakat dan kreativitas para santri.
Selain menjadi ajang perayaan, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan serta menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus mengembangkan karakter yang kuat, berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (gun/cris)