Petani Rentan Cedera, Dosen Politeknik ’Aisyiyah Lakukan Penelitian dan Edukasi

Publish

27 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
308
Foto Istimewa

Foto Istimewa

AGAM, Suara Muhammadiyah – Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan sekitar 1,3 miliar orang di seluruh dunia bekerja di sektor pertanian, terutama di negara-negara berkembang. Sektor ini menjadi salah satu dari tiga bidang pekerjaan paling berisiko tinggi, selain konstruksi dan pertambangan, dalam hal kematian, cedera, serta gangguan kesehatan akibat kerja.

Rendahnya investasi pemerintah dalam teknologi pertanian menyebabkan tingkat otomasi dan mekanisasi di Asia Tenggara masih sangat rendah. Akibatnya, pekerjaan yang masih banyak dilakukan secara manual berdampak pada kesehatan para pekerja, khususnya dalam bentuk gangguan muskuloskeletal (Musculoskeletal Disorders/MSDs) akibat penggunaan otot yang berlebihan.

Selain itu, masih banyak petani yang belum memahami pentingnya postur kerja yang benar. Kondisi kerja yang buruk dapat mempengaruhi fisiologi dan psikologi, seperti pekerjaan yang dilakukan secara monoton dan berulang-ulang yang dapat memicu stres.

Menanggapi kondisi tersebut, dosen Politeknik ’Aisyiyah (Polita) Sumatera Barat melakukan sosialisasi dan penelitian terkait keluhan MSDs dan stres kerja pada petani di Nagari Koto Tangan, Kabupaten Agam. Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah penelitian BIMA dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berlangsung sepanjang September 2025.

Penelitian diawali dengan survei awal mengenai keluhan yang dialami petani, kemudian dilanjutkan dengan pembagian kuesioner dan pengisian lembar Nordic Body Map untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang sering mengalami nyeri serta mengukur tingkat keparahannya. Setelah itu, tim peneliti mengadakan sosialisasi terkait pencegahan MSDs dan manajemen stres kerja.

Tim peneliti berasal dari program studi Keperawatan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Polita Sumbar, terdiri atas Fluorina Oryza Muslim, Astrina Aulia, Nova Rita, serta satu orang mahasiswa.

“Dari hasil penelitian ini, kami berharap dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi pemerintah dalam merumuskan regulasi yang lebih memperhatikan kesehatan kerja petani, terutama di Sumatera Barat yang sebagian besar penduduknya masih bekerja di sektor pertanian,” ujar tim peneliti.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Momentum Idul Fitri menjadi sangat laik dijadikan sebagai ruang mengak....

Suara Muhammadiyah

11 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan telah meng....

Suara Muhammadiyah

5 September 2024

Berita

SUKAMARA, Suara Muhammadiyah - Dalam suasana penuh berkah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukama....

Suara Muhammadiyah

27 March 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ditawarkan menerbit....

Suara Muhammadiyah

16 May 2025

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Manggis Kota,Kecamatan Sirampog sel....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024