YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta pada tahun pelajaran 2024/2025 meluluskan sebanyak 198 siswa. Dalam rangkaian penyerahan kembali siswa kelas IX, Ahad (22/6) di Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kepala Sekolah Supriyadi sangat bangga dan bahagia dengan kelulusan 100% seluruh siswanya.
"Semuanya hebat, semuanya luar biasa, tidak ada satu pun di antara yang gagal dalam menjalani kehidupan di 3 tahun ini,” katanya.
Supriyadi menegaskan, raihan prestasi tidak hanya bersandarkan pada nilai akademik semata. Tetapi, prestasi mencakup pengembangan dari non-akademik.
“Teman-teman kita banyak sekali yang beprestasi di bidang Foto Istimewaolahraga, seni budaya, IT, dan berbagai segi yang sudah kita dapatkan selama 3 tahun yang lalu,” ujarnya.
Ditambah dengan, kebiasaan baik yang telah ditanamkan selama mengenyam pendidikan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta mesti dijaga dan dirawat. Lebih-lebih tatkala masuk di jenjang SMA/SMK.
“Karakter yang sudah diberikan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, tolong besok kalau melanjutkan di SMA dan SMK manapun, khususnya di Muhammadiyah, kebiasaan baik jangan hilang,” pesannya.
Seluruh alumni SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, harap Supriyadi, mendapatkan kesuksesan dari seluruh sikil dan talenta yang dimiliki. “Kalau kita tidak mampu di bidang akademik, maka ambilah salah satu kemampuan diri kalian, yang penting kalian menjadi bertanggung jawab,” tuturnya.
Terkhusus, senantiasa berbuat baik kepada sesama. “Dari baik itu, nanti kalian akan menjadi pintar, hebat orang bejo, dan nanti akan menjadi anak yang menyenangkan orang tuanya,” tegasnya.
Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Ananta Heri Pramono berpesan untuk mempersiapkan masa depan. Hal ini berkelindan dengan pesan Al-Qur’an sebagaimana termaktub di Qs al-Hasyr ayat 18.
“Apa yang ananda kerjakan saat ini merupakan persiapan hari esok dalam pengertian dunia. Tapi Insyaallah juga apa yang diajarkan oleh bapak ibu guru, dalam rangka ukhrawi (mempersiapkan hari esok dalam pengertian akhirat),” jelasnya.
Meski telah lulus, Ananta menilai hal ini belum cukup sebagai bekal mempersiapkan hari esok. Harus ada keberlanjutan mengenyam pendidikan agar terwujud masa depan yang mencerahkan.
“Masih ada fase-fase berikutnya yang harus dilalui, yaitu pendidikan lanjut. Saya kita hampir semuanya ingin melanjutkan ke SMA dan SMK. Ananda bisa memilih sekolah-sekolah yang disukai dan disenangi,” ucapnya.
Secara khusus, Ananta mengajak kepada alumni SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta untuk menjaga ibadah (shalat tepat waktu), menghormati orang tua (birrul walida’in), dan menghormati guru. “Kami akan selalu ikut mendoakan kesuksesan dan keberhasilan ananda semuanya dalam menempuh jenjang-jenjang berikutnya,” tandasnya. (Cris)
