YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kali keempat salah satu pondok pesantren di Kota Pekalongan menghadirkan program kegiatan bagi murid setingkat SD/ MI untuk merasakan berkegiatan di pondok pesantren. MBS Putri Taruna Krapyak pada tahun ajaran ini mengadakan dua kali program kegiatan Pondok Ceria.
Pelaksanaan program kegiatan tersebut bersamaan dengan liburan akhir semester santriwati Mbs Putri Taruna, namun bagi beberapa santriwati mendapatkan amanah menjadi fasilitator atau pendamping santri Pondok Ceria. Kepercayaan yang ditumbuhkan oleh para pengajar di Mbs Putri Taruna, dengan memberikan amanah kepada santri (anggota IPM) menjadi pendamping peserta Pondok Ceria.
“Pondok Ceria kali ini dilaksanakan dua kali, pertama pada tanggal 15-17 Desember dan kedua pada tanggal 28-30 Desember yang bekerjasama dengan MI Muhammadiyah Batang.” Ungkap Ustadzah Maulida Ade sebagai Wakil Mudir Mbs Putri Taruna Krapyak.
Kegiatan Pondok Ceria yang ke-4 ini diikuti oleh 56 murid dan seluruhnya mengikuti kegiatan sampai selesai. Secara keseluruhan kegiatan dalam Pondok Ceria meliputi aktifitas kesehariannya di Mbs Putri Taruna, hanya saja games dan penyajian tambahan materi dibuat “ceria” dan asik.
Selanjutnya, Wadir Mbs Putri Taruna menambahkan adanya tujuan dari pelaksanaan program Pondok Ceria yaitu pengenalan untuk peserta agar lebih mengenal lebih dekat aktifitas di Pondok Pesantren. Juga harapannya dari program ini dapat menghapus stigma negatif di masyarakat. Tambahnya, dengan program Pondok Ceria ini sebagai pengisi liburan bagi para peserta agar liburannya tetap bermanfaat dan banyak menambah pengalaman.
Dengan kegiatan Pondok Ceria ini sebagai salah satu program unggulan di Mbs Putri Taruna Krapyak. Begitu pula program ini sebagai salah satu strategi dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren.