Ponpes Darul Fallaah Unismuh Wisuda 17 Santri Tahfidz, Satu Hafal 30 Juz

Publish

4 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
554
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Pondok Pesantren Darul Fallaah Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mewisuda 17 santri penghafal Al-Qur’an dalam acara bertajuk “Mendulang Amal: Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz”, yang digelar di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Selasa, 3 Mei 2025. Satu santri di antaranya berhasil mengkhatamkan hafalan 30 juz, yakni Chakra Aditya Gading, santri asal Gowa kelahiran Bekasi, 12 Februari 2009.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di antaranya Wakil Ketua PWM Sulsel KH Mawardi Pewangi, yang juga menjabat Wakil Rektor III Unismuh Makassar; Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring Pagalung; Direktur Ponpes Darul Fallaah Dr Dahlan Lama Bawa; serta Ketua LP2PM PWM Sulsel KH Lukman Abdul Samad, Lc.

Dalam sambutannya, Dahlan Lama Bawa menjelaskan bahwa tajuk “Mendulang Amal” dipilih untuk menggugah semangat wakaf dan sedekah umat. Ia memaparkan bahwa sejak pendiriannya tahun 2007, pembangunan Ponpes Darul Fallaah di Bissoloro, Gowa, sepenuhnya dibiayai dari infaq masyarakat.

“Semua bangunan kami beri nama sesuai nama para donatur. Ini adalah bentuk amal jariyah yang kami abadikan,” ujarnya.

Salah satu upaya penggalangan dana dilakukan melalui lelang buku karya Dahlan sendiri berjudul “Jalan Lurus: Ponpes Darul Fallaah dalam Lintasan Sejarah.” Melalui lima kategori lelang, panitia berhasil menghimpun dana sebesar Rp45 juta dari target Rp50 juta untuk pembangunan Masjid Al-Aqabah di lingkungan pesantren.

Dalam tabligh akbar yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan, Ketua PW Hizbul Wathan Sulsel Ustadz Syahrir Radjab menyampaikan refleksi sejarah Muhammadiyah. Ia membandingkan perjuangan KH Ahmad Dahlan yang melelang perabot rumah untuk sekolah Muhammadiyah dengan upaya Dahlan Lama Bawa yang melelang bukunya untuk pembangunan masjid.

Wakil Rektor III Unismuh, Dr KH Mawardi Pewangi, dalam tausiyahnya mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits seputar pentingnya berinfak. Ia juga membagikan kisah inspiratif seorang ibu yang rutin menyisihkan gajinya untuk anak yatim dan masjid.

“Ia berkata, saya bukan menyumbang, saya hanya menitipkan. Dan saya juga ingin menitip. Insya Allah, saya menjadi donatur tetap satu juta per bulan,” ungkap Mawardi.

Kegiatan wisuda dan tabligh akbar ini juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Dr Mahmudah, Rektor Institut Aisyiyah Sulsel Dr Nurhayati Azis, Ketua PDM Gowa, serta Kepala Kemenag Gowa. (Hadi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., Ketua PP Muhammadiyah, menekankan p....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada Sabtu, 14 Juni 2025 menjadi puncak bagi proses pendidikan keter....

Suara Muhammadiyah

14 June 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, berbagai ....

Suara Muhammadiyah

18 February 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulawesi Selatan mela....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kota Bengawan menggelar rapat ke....

Suara Muhammadiyah

29 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah