KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, keluarga besar Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen mengadakan perayaan istimewa di Bukit Paralayang, Lereng Gunung Lawu, Segorogunung, Ngargoyoso, Karanganyar. Acara ini diikuti 600 Asatidz, Asatidzah dan santri SMP dan MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen.
Upacara bendera yang khidmat menjadi puncak acara, dengan Ustadz Wibowo Juli Saputro, M.Pd. Kepala SMP Dimsa, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Ustadz Wibowo mengajak seluruh peserta untuk selalu mengenang jasa para pahlawan dan mengimplementasikan semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk belajar di Pesantren agar kelak mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat sehingga bangsa ini bisa mandiri dan disegani oleh bangsa lain.
"Semangat kemerdekaan harus terus kita jaga dan wujudkan dalam setiap langkah kita, baik dalam belajar di pesantren maupun dalam bermasyarakat," tegasnya.
Kisah Zulkarnaen dalam surat Al Kahfi yang mengajarkan kepada kita bahwa untuk mencapai keberhasilan kita harus membina kebersamaan dan persatuan. Adapun dilaksanakannya Upacara di lereng lawu ini supaya santri juga merasakan perjuangan selama perjalanan ke lereng lawu.
Suasana upacara berlangsung penuh haru dan khidmat, diiringi oleh semilir angin pegunungan yang seolah menambah kekhusyukan prosesi upacara. Para santriwan dan santriwati, dengan rapi mengenakan seragam pondok, mengikuti setiap tahapan upacara dengan penuh disiplin.
Setelah upacara, rangkaian acara dilanjutkan dengan hiking menyusuri bukit paralayang hingga candi Cetho. Selain itu, perayaan di alam terbuka ini juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk merefleksikan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Ustadz dan santri secara bersama-sama merenungkan betapa besar pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan yang kini bisa dinikmati.
"Acara ini sangat bermakna bagi kami. Merayakan HUT RI di Lereng Gunung Lawu memberi kami kesempatan untuk lebih dekat dengan alam, sambil menanamkan rasa cinta tanah air yang lebih mendalam," ungkap salah satu santriwati.
Sebagai penutup, dilakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah semangat nasionalisme di kalangan santri, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih.
Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen berharap melalui kegiatan seperti ini, dapat terus mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang tinggi serta berakhlak mulia.