Prodi Arsitektur UMS Matangkan Kurikulum Internasional Menuju Akreditasi KAAB

Publish

23 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
362
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyiapkan kurikulum bertaraf internasional sebagai langkah strategis menuju akreditasi dari Korean Architecture Accreditation Board (KAAB).

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Prodi Arsitektur UMS menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kurikulum Internasional (4+1)” pada Senin, 19 Mei 2025 di Hotel Megaland, Surakarta. FGD ini menjadi forum penting dalam menyusun langkah implementasi kurikulum internasional yang mengacu pada standar KAAB, yang mensyaratkan pendidikan arsitektur selama 5 tahun.

Kegiatan menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Eng. Ar. Alexander Rani Suryantono, ST., MArc., IAI. (Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek UGM), Dr Ar Roni Gunawan Sunaryo, ST., MT., IAI. (Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek UAJY), serta Ir Samsudin Raidi, M.Sc. (Ketua Tim Kurikulum Internasional Prodi Arsitektur UMS).

Kaprodi Arsitektur UMS, Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa UMS telah menyiapkan Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPArs) yang saat ini menunggu Surat Keputusan (SK) pendirian. Sembari menunggu, tim kurikulum telah memulai penyusunan Kurikulum Internasional 4+1 yang akan diberlakukan mulai Semester Gasal 2025/2026.

“Dengan diberlakukannya kurikulum ini dan berdirinya PPArs, insya Allah UMS dapat mengajukan kandidasi akreditasi internasional KAAB pada tahun 2028,” jelas Kaprodi Arsitektur UMS itu, Rabu (21/5).

FGD ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama berisi pemaparan dari dua narasumber eksternal. UGM membagikan pengalaman transformasi dari kurikulum 4+2 menuju format 4+1 setelah berdirinya PPAr. Sementara UAJY membahas proses pengajuan akreditasi KAAB yang telah dilakukan setelah mendirikan PPAr pada tahun 2024.

“Pendidikan arsitektur lima tahun ini harus terlebih dahulu dijalankan selama dua tahun sebelum bisa mengajukan kandidasi akreditasi KAAB,” terang Dr Roni Gunawan dari UAJY.

Sesi kedua FGD dipandu oleh moderator Suharyani, ST., MT., dan berfokus pada pemaparan internal oleh Ir. Samsudin Raidi, M.Sc. terkait perkembangan terbaru kurikulum 4+1. Diskusi mendalam berlangsung seputar integrasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan Student Performance Criteria (SPC) KAAB, pemetaan dengan mata kuliah, serta sinkronisasi dengan kelompok keahlian dan bahan kajian.

Hasil dari diskusi kemudian menjadi bahan penyempurnaan kurikulum yang tengah disiapkan sejak Agustus 2024 oleh tim kurikulum Prodi Arsitektur UMS. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Prodi Arsitektur UMS optimis dapat meningkatkan daya saing lulusannya di kancah internasional melalui sistem pendidikan yang terstandarisasi global. (Fika/Humas)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PCM dan PCA Tuban Kota Tenentukan Kepemimpinan Periode Mendatang  TUBAN, Suara Muhammadiyah - ....

Suara Muhammadiyah

24 July 2023

Berita

Sosialisasi Pelatihan Pembuatan POC dan Pengendalian Hama Penyakit Bahan Alami  CILACAP, Suara....

Suara Muhammadiyah

11 August 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka Peringatan Hari Ibu 2023, PSIPP atau Pusat Studi Islam, P....

Suara Muhammadiyah

6 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Presiden Direktur KB Bank Syariah, Ji Kyu Jang, bersilaturahim ....

Suara Muhammadiyah

13 March 2025

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan momen penting bagi sebuah k....

Suara Muhammadiyah

3 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah