KEBUMEN, Suara Muhammadiyah – PT Mentari Niaga Utama (MNU), salah satu Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) di bawah PT Dapen Syariah Muhammadiyah, tampil menonjol dalam gelaran Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) yang berlangsung di Kebumen, 19–21 September 2025. Kehadiran MNU menjadi sorotan lantaran perusahaan ini menjadi motor penggerak produksi pupuk organik yang menopang program ketahanan pangan nasional.
Sejak 2019, MNU tercatat sebagai mitra produksi Petroganik Pupuk Indonesia, dan pada 2021–2024 dipercaya Kementerian Pertanian melalui PT RPN/PPKS untuk memproduksi pupuk Bioneensis. Langkah ini memperlihatkan posisi strategis MNU dalam rantai pasok pupuk organik sekaligus memperkuat kontribusinya pada sektor pertanian berkelanjutan.
Dalam forum JATAM Expo 2025 yang mengangkat tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran”, MNU melakukan Soft Launching produk baru Suryaganic, rintisan pupuk persyarikatan yang rencana dipasarkan tahun 2026 sambil menunggu perijinan yang sedang berproses. Produk ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan jaringan petani Muhammadiyah sekaligus upaya membangun kemandirian agrikultur berbasis komunitas.
Direktur PT MNU, Sugiarto SE.Akt. menegaskan bahwa pupuk Suryaganic lahir dari kesadaran pentingnya keseimbangan pemakaian pupuk non-organik. “Kami ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya ekonomis, tapi juga ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pangan nasional,” ujarnya di sela acara.
Partisipasi MNU dalam jambore ini meneguhkan posisi Muhammadiyah bukan hanya sebagai organisasi dakwah dan pendidikan, tetapi juga pemain aktif dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Dari Kebumen, pesan yang ingin ditegaskan bahwa kedaulatan pangan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi antara petani, persyarikatan, pemerintah dan inovasi teknologi produksi pupuk dan sarana produksi pertanian. (alvin/khafid)