PWM DIY Ajak Rawat Status Keistimewaan di Momen Hut ke-270 DIY

Publish

13 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
136
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tepat hari ini, Kamis (13/3), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merayakan hari jadinya ke-270. Wakil Sekretaris PWM DIY Farid Setiawan mengatakan, hari jadi ini merupakan momentum yang sangat penting untuk mempertegas dan memperjelas asal-usul DIY, sekaligus menjadi tonggak sejarah atas peran panjang DIY di Indonesia.

“Proses penetapan hari jadi ini memang telah memakan waktu cukup panjang, tetapi hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat DIY untuk mengenal jati diri dan identitasnya yang pertama kali diumumkan Sultan HB ke I mengenai Daerah kewenangannya yang diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat,” terangnya.

Farid mengapresiasi kepada Pemerintah, dalam perjuangannya menetapkan hari jadi DIY. Menurutnya ini menjado tonggak kesejarahan yang harus terus menyala di setiap warga DIY.

“Agar bisa merawat status ke-Istimewaan Yogyakarta. Karena itu, PWM DIY memberi apresiasi atas kerja keras Pemda DIY dalam memperjuangan penetapan hari jadi DIY sehingga bisa diakui dan diperingati setiap tanggal 13 Maret," ucapnya.

Muhammadiyah, sambung Farid, sebagai gerakan Islam, Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid menjadi bagian tidak terpisahkan dari DIY. Organisasi yang didirikan di Kauman Yogyakarta pada 18 November 1912 ini, telah ditetapkan sebagai bagian dari empat pilar penting DIY atau widya saka tunggal yang terdiri dari keraton-pakualaman, Muhammadiyah, Taman Siswa, pendidikan modern, dan pesantren.

“Karena itu, PWM DIY terus mendorong adanya sinergi, kohesi dan kolaborasi seluruh warga Muhammadiyah menyukseskan program-program Pemda DIY yang sesuai dengan karakter dan identitas Muhammadiyah,” ujarnya.

Ditambahkan Farid, sejumlah Bidang kehidupan yang terus dioptimalkan sinergi keduanya di antaranya dalam Bidang Pendidikan, kebudayaan, seni, sistem pertanian, ekonomi dan teknologi. Sehingga, Farid mengharapkan agar agar hari jadi DIY ini dijadikan momentum muhasabah (refleksi), untuk semakin meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai dasar keistimewaan dan peran kebangsaan yang diwariskan para pendahulu.

“Hal itu untuk dijadikan bekal bagi menata dan mengembangkan DIY sebagai Daerah Istimewa. Hal ini sangat penting dijadikan pondasi untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kemuliaan martabat manusia Jogja. Selamat hari jadi DIY,” tandasnya. (Cris/Tia)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Minat baca adalah akar dari kemampuan berliterasi seseorang. Oleh kar....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pusat Baitu....

Suara Muhammadiyah

21 April 2025

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati milad Nasyiatul Aisyiyah (NA) ke 93, Pi....

Suara Muhammadiyah

27 June 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Kafilah Sarbini STIE Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

30 March 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus berp....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah