BANTUL-Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I., mengajak seluruh sekolah Muhammadiyah untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya berprestasi sebagai bagian dari identitas kelembagaan. Menurutnya, tradisi berprestasi bukan sekadar hasil akhir, melainkan ekosistem nilai dan kebiasaan yang mendorong warga sekolah untuk terus unggul, inovatif, dan berkualitas.
Pandangan tersebut disampaikan Farid dalam Workshop "Penguatan Ekosistem dan Manajemen Sekolah" yang diselenggarakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro (SMK MBali) pada Jumat, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, sebagai implementasi dari bantuan BOS Kinerja yang diberikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kepada sekolah berprestasi.
Dalam pemaparannya, Farid menegaskan bahwa budaya berprestasi harus menjadi pilar utama dalam membangun sekolah unggul. “Budaya ini akan menciptakan iklim kolektif yang positif, menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat, serta mendorong inovasi dan kualitas kinerja yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa pembentukan budaya berprestasi perlu ditopang oleh tiga unsur utama, yakni tata nilai, perilaku, dan artefak. Nilai-nilai dasar seperti fastabiqul khairat (berlomba-lomba menjadi yang terbaik), disiplin, kerja keras, kejujuran, rasa ingin tahu, semangat kompetisi, sportivitas, sikap kooperatif, serta rasa malu bila tidak berprestasi harus ditanamkan secara konsisten di lingkungan sekolah. “Nilai-nilai ini bukan hanya untuk dihafal, tetapi harus hidup dalam perilaku dan kebiasaan warga sekolah,” tegasnya.
Selain itu, Farid menambahkan, artefak sekolah seperti simbol, logo, slogan, atau tagline berperan penting dalam memperkuat semangat berprestasi. Elemen-elemen visual tersebut mampu menghadirkan atmosfer yang memotivasi dan memperkuat identitas sekolah sebagai lembaga yang menjunjung keunggulan.
Workshop yang berlangsung dari siang hingga sore hari ini berjalan dinamis dan partisipatif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi karena format kegiatan tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga focus group discussion (FGD) lintas peran. Dalam sesi ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menyusun program strategis sekolah dalam membangun budaya berprestasi ke depan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMK MBali menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola, menumbuhkan iklim kompetitif yang sehat, dan melahirkan generasi pendidik serta siswa yang siap menjadi teladan dalam prestasi dan karakter.