LAMONGAN, Suara Muhammadiyah -Musyran XI Muhammadiyah dan Musyran IX Aisyiyah Takerharjo Solokuro Lamongan Jawa Timur dihadiri Prof Dr Biyanto, Ahad 26 November 2026.. Panitia sungguh bahagia, padahal undangannya melalui WA. Profesor langsung merespon. "Insha Allah, semoga sami-sami sehat nggih. Amin."
Sekretaris PWM Jatim tersebut puji akan kejayaan Takerharjo. Lantaran ia dimuliakan oleh panitia, kepala madrasah dan sahabat baik pas mondok. maupun kuliah.
Guru besar UINSA juga mengapresiasi kegiatan Musyran. Khususnya lomba logomu, pawai ratusan peserta didik (PAUD, MI, MTs MA, dan puluhan panitia serta calon formatur). Apalagi dengan hiburan 3 drumband (Takerharjo, Sumuran dan Wotan Gresik), bahkan pengobatan gratis dua ratusan pasien.
Pria asal Gampang Laren Lamongan terpana kepada pembawa acara, qoriah, dan paduan suara paragita nada voice. Selain itu mengakui kepiawaian sambutan panitia. Panitia melaporkan bahwa Agenda Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah diawali lomba logomu, pawai ta'aruf PAUD, MI, MTs dan MA. Lalu diikuti tiga drumband BSN Takerharjo, Sumuran dan Wotan. Selain itu pengobatan gratis kerja sama dengan rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Anggaran Musyran sekitar lima puluhan juta. Peserta Musyran diharapkan tidak pulang sebelum penutupan. Panitia menyiapkan makan siang.
PRM juga diapresiasi. PRM menyampaikan bahwa ada beberapa aset yang dimiliki Muhammadiyah Takerharjo. Diantaranya dua masjid, 14 musala, PAUD, MI, MTs, MA TPA, tanah, tandon air, drumband dan 1600 anggota.
PCM pun diacungi jempol. PCM mengatakan, PRM Takerharjo merupakan miniatur PCM. Sebab ketua PCM dua kali berasal dari Takerharjo. Lagian suatu kemajuan pemilihan menggunakan e-voting.
Berikutnya ada DPRD yang selalu bantu rakyat dan M Husnaini (dosen Universitas Islam Indonesia Yogyakarta) yang thesisnya ia tanda tangani.
Mereka adalah orang-orang hebat. "Saya tidak boleh berceramah terlalu lama," Pungkasnya.
Selanjutnya Prof Biyanto menguraikan tentang Kristen Muhammadiyah (Krismuha). Beberapa pendidikan Muhammadiyah diketahui peserta didiknya adalah orang Kristen.
Profesor menambahkan bahwa Dialog calon presiden itu penting. Tidak lawan dan kawan abadi. Yang ada kepentingan abadi. Di tangan kiai Ahmad Dahlan Ayat dan hadis menjadi sekolah, masjid atau rumah sakit.
Islam berkemajuan pun dijelaskan secara gamblang. Menurut beliau cirinya yaitu:
Tauhid murni
Memahami Alquran secara mendalam
Semangat tajdid
Islam wasatiyah
Islam rahmatal lil Alamin
Akhirnya Prof Biyanto berharap. Calon formatur terpilih melalui e-voting baik dari Muhammadiyah (Amirul Mu'minin, Mushlihin, Munjil Mukminin, Afif Anhar, Sumikan, Khoirul Isfain, Khozin, Kunawi dan Muhammad Tsabit) maupun dari Aisyiyah (Magfirah, Maratus Sholihah, Nunung Sholikhatin, Zahratul Jannah dan Marliyatin) dapat berikhtiar menyelamatkan semesta. Singkatnya pimpinan mampu membumikan Islam berkemajuan menuju kejayaan Takerharjo, sehingga dapat menjadi ujung tombak sekaligus ujung tombok dana abadi persyarikatan. (Mushlihin)