YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menyesuaikan pergantian estafet kepemimpinan di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta, maka Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) 'Aisyiyah Kota Yogyakarta masa jabatan 2023 - 2027 telah ditetapkan oleh Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta melalui SK nomor 50/SK-PDA/A/X/2023 tertanggal 23 Oktober 2023.
Paska penetapan tersebut, KBIHU 'Aisyiyah Kota Yogyakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) Kepengurusan pada Ahad 11 Agustus 2024 di aula Gedung KH AR Fachruddin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Raker sengaja digelar, setelah kedatangan jemaah Haji 1445 H./2024 M untuk mendapatkan data paling mutakhir dinamika pelaksanaan ibadah haji langsung dari tanah suci, baik dari Pembimbing/Pendamping maupun dari jemaah.
Raker dihadiri oleh seluruh Pengurus KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, mengundang Badan Pengurus Harian (BPH) KBIHU ‘Aisyiyah DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, PDA Kota Yogyakarta, Lembaga Pembinaan Haji dan Umroh (LPHU) PDM Kota Yogyakarta.
Ir. H. Rowi Sutaryo, Ketua KBIHU 'Aisyiyah Kota Yogyakarta, dalam sambutan pembukanya menyatakan bahwa bahwa proses pelaksanaan haji 2024 sangat dinamis, terutama terkait dengan beberapa kebijakan baru yang digulirkan pemerintah dan lembaga terkait. Rowi wakil sekretaris LPHU PP Muhammadiyah yang pada tahun 2024 ini membimbing langsung kabilah jemaah haji KBIH ‘Aisyiyah di tanah suci menegaskan,
“Terkait dengan masalah fiqih jemaah sudah tidak ada persoalan, yang perlu kita pikirkan adalah persoalan-persolan teknis di lapangan yang perlu diselesaikan secara tepat agar jemaah bisa merasa aman, nyaman dan senang dalam berhaji sehingga bisa memudahkan jemaah meraih kemabruran.”
Sambutan PDM Kota Yogyakarta disampaikan oleh R. H. Sumiharto, SE, MBA Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, Pemerhati LPHU. Sumi berpesan, agar bimbingan untuk jemaah haji terus dikaji dan diperbaiki untuk meraih kesempurnaan pelaksanaan haji. Sumi menegaskan, “KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta harus punya mimpi yang tinggi, tentang visi ke depan untuk terus berkembang, dengan semakin baik dalam layanan manasik untuk memenuhi kebutuhan jemaah agar mereka bisa berhaji dengan sempurna.”
Rapat Kerja KBIHU 'Aisyiyah Kota Yogyakarta dibuka oleh Ketua PDA Kota Yogyakarta, Hj. Rowiyah Muhsin, S. Ag. yang sebelumnya menjadi salah satu tulang punggung di kepengurusan. Rowiyah mengapresiasi pelaksanaan Raker dalam membangun sinergitas antara PDM, LPHU, PDA dan KBIHU 'Aisyiyah dengan semangat keikhlasan terus mengembangkan program kegiatan agar menjadi yang terbaik. “Saya optimis, mimpi kita bersama untuk memiliki pusat haji di Kota Yogyakarta akan segera terwujud, dengan semangat kebersamaan kerja keras lillaahi Ta’ala.” Tandasnya.
Pengarahan Raker disampaikan oleh Ketua BPH (Badan Pengurus Harian) KBIHU ‘Aisyiyah DIY Drs. H. Suwandi D. Subroto, mengemukakan bahwa sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UU nomor 8 tahun 20219 menempatkan KBIHU dalam posisi sentral dalam penyelenggaraan haji dan umroh. Seperti dalam manasik haji, pemerintah melibatkan KBIHU dengan kewenangan khusus menjadi Pembimbing dengan di tanah suci dengan memenuhi syarat tertentu.
Suwandi yang juga Ketua Forkom (Forum Komunikasi) KBIHU DIY menyatakan optimis kedepan akan ada perubahan-perubahan yang lebih luas, sehingga memberi peluang KBIHU ‘Aisyiyah semakin bisa mengambil peran yang lebih signifikan. Dengan tetap mengingat dan memastikan semua KBIHU ‘Aisyiyah di daerah-daerah telah memenuhi semua standard kelembagaan yang sudah ditetapkan.
“Apalagi KBIHU 'Aisyiyah yang unggul berkemajuan, sudah dikenal luas oleh masyarakat dengan banyak kelebihannya, memiliki jejaring yang luas, frekwensi manasik tertinggi di Asia Tenggara juga kerja sama dengan (PCIM) Arab Saudi dan sekitarnya memberi nilai khusus sehingga KBIHU 'Aisyiyah dikenal dengan SDM muda, alim cerdas, cekatan serta berwawasan luas,” ujarnya. (Saffana Intani)
