MEDAN, Suara Muhammadiyah - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PW Aisyiyah Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diikuti puluhan peserta dari LLHPB Pimpinan Daerah Aisiyihah se-Sumatera Utara. Rakerwil LLHPB berlangsung dua hari, 2-3 Desemer 2023, berlangsung di Gedung Diklat Aisiyiyah Jalan Demak, Medan.
Rakerwil LLHPB mengambil tema ”Penguatan Green Aisyiyah dan Resiliensi Keluarga Qaryah Thayyibah Dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Bencana” diharapkan dapat merumuskan berbagai program terkait dengan permasalahan lingkungan dan kebencanaan.
Rakerwil LLHPB PW Aisyiyah Sumut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumut Fitriani Lubis. Hadir pada pembukaan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Indra Bangsawan SP MH, Sekretaris MDMC PW Sumut Irsan Armadi, Unsur PW Asyiyah, seperti Salmi Abbas, Dr. Robitah Asfur, Murniati Lubis, Yuniar R. Yoga dan Zubaidah Pohan.
Ketua Panitia Ir. Risnawati MM melaporkan kegiatan Rakerwil yang diikuti 14 Daerah Se-Sumatera Utara itu diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penyusunan rencana kerja LLHPB tingkat wilayah dan daerah. Sedangkan Sekretaris LLHPHB PWA Sumut Sri Ngayomi menjelaskan Rakerwil selain sebagai forum silaturrahim antara LLHPB Wilayah bersama LLHPB Daerah, juga dimaksudkan untuk menyusun program-program strategis dan prioritas dalam menghadapi perubahan iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Indra Bangsawan SP mengatakan, persoalan lingkungan hidup dan kebencanaan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah namun harus dilakukan bersama masyarakat dan stakeholder terkait. Indra Bangsawan mengajak Aisyiyah untuk bersama pemerintah ikut melakukan mitigasi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal lingkungan dan penanggulangan kebencanaan.
Krisis Iklim Persoalan Serius
Wakil Ketua PW Aisiyiyah Sumatera Utara Fitriani Lubis MPd dalam sambutan pembukaan rakerwil itu mengatakan, persoalan iklim adalah persoalan serius. Pemerintah sangat memberikan perhatian pada persoalan krisis iklim yang terjadi tidak hanya dilevel nasional tapi menjadi isu dilevel internasional. ” Untuk itulah, LLHPB menjadi satu lembaga resiliensi yang sangat penting bagi Aisiyiyah,” kata Fitriani.
Fitriani menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rapat kerja wilayah LLHPB yang dihadiri pimpinan LLHPB tingkat daerah. Ia berharap Aisiyiyah dapat memainkan peran penting dalam persoalan lingkungan dan kebencanaan.
Rapat Kerja Wilayah LLHPB Sumatera Utara ditandai dengan hadirnya beberapa narasumber penting, seperti Prof. Wan Arfiani Baru yang membahas ” Zero Waste Lifestyle”, kemudian dr. Elman Boy yang membahas ” Penanganan Respon Bencana Muhammadiyah”. (Syaifulh/Riz)