KUPANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (PCIM) telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang pendidikan dan penelitian. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Prof.Dr. Zainur Wula,S.Pd.,M.Si dan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia, Fauzi Fatkhur dan Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PCIM Malaysia Moch Muhajir.
Dalam sambutannya, Prof.Dr. Zainur Wula,S.Pd.,M.Si menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas kerjasama ini. Dalam pertemuan tersebut membicarakan tentang kegiatan internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Kupang dan dalam upaya mengimplemnetasikan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Malaysia dengan bantuan PCIM Malaysia terutama berkaitan dengan kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Ia menjelaskan bahwa kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi kedua lembaga untuk saling menguntungkan dalam hal pertukaran mahasiswa, dosen, dan penelitian bersama di tingkat Internasional khusunya dalam pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Selain itu, kerjasama ini juga akan fokus pada pertukaran penelitian dan pengembangan bersama dalam bidang-bidang yang relevan. Kedua belah pihak berharap dapat meningkatkan kapasitas akademik dan kontribusi pengetahuan yang bermanfaat .
Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia, Fauzi Fatkhur dan Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PCIM Malaysia ., menyambut baik langkah ini sebagai upaya bersama untuk memajukan pendidikan Muhammadiyah.
"Kami yakin kerjasama ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya untuk institusi kami masing-masing, tetapi juga untuk perkembangan pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan Nota kesepahaman ini mencakup berbagai aspek kerjasama, kerjasama penelitian, PKM Internasional bagi dosen, dan kegiatan bersama lainnya. Kedua belah pihak sepakat untuk segera mengimplementasikan program-program ini demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi penelitian di kedua institusi.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerjasama lintas negara lainnya dalam jaringan Muhammadiyah, memperkuat hubungan antara lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia. (Hendra A)