JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta berlangsung di Hotel Balairung, DKI Jakarta, dengan dihadiri oleh 103 peserta.
Para peserta terdiri dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, serta Pengelola Muhammadiyah Children Center se-DKI Jakarta.
RAKERWIL ini dibuka dengan pemaparan bertema “Pemberdayaan Sosial, Ikhtiar, dan Inovasi Persyarikatan dalam Mengakselerasi Kesejahteraan Sosial” oleh Dr. Mariman Darto, SE., M.Si., Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam rapat konsolidasi, peserta sepakat bahwa peningkatan moralitas warga menjadi langkah strategis untuk menanggulangi maraknya judi online, prostitusi, dan berbagai bentuk kemunkaran lainnya. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara moral dan spiritual.
Layanan amal usaha Muhammadiyah kini berfokus pada pemberdayaan keluarga dhuafa serta komunitas rentan lainnya, termasuk difabel, pekerja seks komersial (PSK), dan waria. Berdasarkan hasil observasi, banyak PSK terjebak dalam profesi ini akibat ketidakbertanggungjawaban suami mereka.
“Muhammadiyah bersama seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat bergerak secara progresif dalam pemberdayaan sosial. Fokus utama meliputi kemandirian panti, peningkatan kapasitas masyarakat, penyediaan rumah singgah sementara untuk tunawisma, serta pemberdayaan ekonomi,” ujar Dr. Mariman.
Pemberdayaan ini tidak hanya menjadi tugas MPKS tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari kader-kader muda Muhammadiyah. Keaktifan mereka sangat diharapkan dalam memberikan kontribusi yang signifikan, khususnya dalam menciptakan gerakan kesadaran di masyarakat.
Sebuah contoh konkret keberhasilan pemberdayaan sosial terlihat di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). UMP berhasil mentransformasi Kampung Sri Rahayu, yang dulunya dikenal sebagai pusat kegiatan LGBT, pelacuran, dan kriminalitas, menjadi lingkungan yang lebih positif.
Dr. Mariman juga menekankan pentingnya memperluas dakwah dalam mengatasi masalah sosial dan moral seperti judi online, korupsi, kekerasan, serta memperkuat ketahanan keluarga dan kualitas generasi Z.
Mariman mengajak pemerintah, Muhammadiyah, dan seluruh komponen bangsa untuk lebih progresif dalam menegakkan keadilan sosial, mengurangi kesenjangan, serta menata kembali peran oligarki dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.