JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terpilih periode 2025-2029 Prof Dr Ma’mun Murod, MSi, resmi di lantik di Auditorium KH Ahmad Azhar Basyir MA Gedung Cendekia, Senin (26/5). Ma’mun dilantik berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 255/KEP/1.0/D/2025.
Ma’mun menyampaikan pada pemilihannya di periode pertama, Ia mendapatkan empat pesan utama. Empat pesan utama yaitu mendorong UMJ meraih akreditasi unggul, menjaga kekompakan dan kohesivitas kampus, melakukan sentralisasi sistem akademik dan keuangan, serta menerapkan rasionalisasi dalam tata kelola institusi.
Rektor UMJ menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mempertahankan capaian yang telah diraih dan mendorong UMJ menuju level global sebagai World Class University.
“Terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan untuk memimpin UMJ pada periode 2025–2029. Saya akan berikhtiar semakimal mungkin dalam mewujudkan UMJ menjadi World Class University,” ujarnya.
Ma’mun memaparkan lima tahap penting dalam mencapai World Class University. Yakni konsolidasi dan penguatan institusi, internasionalisasi dan penguatan SDM, riset unggulan dan publikasi global, peningkatan visibilitas internasional, serta pengakuan global dan kontribusi pada dunia Islam. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan transformasi UMJ selama empat tahun terakhir.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdamen) RI sekaligus Ketua Badan Pimpinan Harian UMJ, Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd, menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Dr Ma’mun Murod atas pelantikannya kembali sebagai Rektor UMJ untuk periode kedua. Ia menilai bahwa keberlanjutan kepemimpinan ini menjadi tantangan besar untuk membawa UMJ ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.
“UMJ harus terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang memberikan kontribusi nyata dan membanggakan, baik bagi masyarakat secara luas maupun bagi pembangunan di Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.
Mu'ti menegaskan UMJ tidak hanya harus unggul dalam bidang akademik, tetapi juga hadir secara aktif bersama persyarikatan dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Ia juga menyampaikan bahwa Kemedikdasmen RI membuka peluang kolaborasi dengan UMJ dalam mendidik guru-guru profesional.
Mu'ti mengacu pada pidato Presiden RI yang menyatakan bahwa tahun ini pemerintah akan memberikan beasiswa kepada para guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1. Dalam konteks ini, perguruan tinggi dengan akreditasi unggul akan menjadi mitra prioritas pemerintah.
“Kami berharap UMJ dapat menjadi mitra strategis dalam mendidik guru-guru berkualitas dan mendorong kemajuan pendidikan, tidak hanya di tingkat tinggi, tetapi juga di pendidikan dasar dan menengah,” tutupnya.
Pelantikan ini dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, Dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri, PhD.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas, MM, MAg, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, H Yandri Susanto, SPt, MPd, Wakil Ketua MPR RI Dr H M Hidayat Nur Wahid, MM, MAg, Direktur Mitra, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan di lingkungan UMJ.
Ketua PP Muhammadiyah Apresiasi Kemajuan UMJ, Usulkan Darma Pendanaan sebagai Pilar Baru
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Anwar Abbas, MM, MAg, menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia menilai bahwa UMJ kini berada pada jalur kemajuan yang lebih baik dibandingkan masa-masa sebelumnya. Hal ini ia sampaikan pada pidato sambutan pelantikan Rektor UMJ Periode 2025-2029.
Anwar Abbas memberikan pesan khusus kepada Rektor UMJ terpilih, Prof Dr Ma’mun Murod, agar tidak hanya fokus pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia mengusulkan penambahan satu darma baru yang dinilainya penting dan relevan dengan tantangan perguruan tinggi saat ini, yakni penguatan pendanaan.
“Cita-cita besar UMJ untuk menjadi institusi kelas dunia tentu membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit, terutama dalam hal pembiayaan,” ujarnya.
Anwar mengatakan sudah saatnya perguruan tinggi seperti UMJ mulai mencari dan mengembangkan sumber pendapatan baru agar kegiatan-kegiatan akademik dan institusional dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Penambahan fokus pada aspek pendanaan ini diharapkan mampu memperkuat fondasi institusi, sekaligus menjadi kunci dalam mewujudkan visi besar UMJ ke depannya.
Wakil Ketua MPR RI, Dr H M Hidayat Nur Wahid, MM, MAg, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Muhammadiyah dalam membangun bangsa, baik melalui pendidikan maupun kontribusi global. ia menegaskan bahwa eksistensi Muhammadiyah sebagai entitas sosial dan keagamaan merupakan keniscayaan yang patut dihargai.
“Amanah yang kembali diemban oleh Prof Dr Ma’mun Murod merupakan hal yang layak dan pantas. Hal ini karena UMJ telah menunjukkan kemajuan signifikan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga menuju panggung internasional,” ujar Hidayat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, H Yandri Susanto, SPt, MPd, juga menyampaikan dukungan dan doa terbaik bagi Prof Dr Ma’mun Murod yang kembali dilantik sebagai Rektor UMJ Periode kedua. Ia berharap UMJ terus berkembang, menjadi kampus yang membanggakan dan mampu melahirkan generasi hebat untuk kemajuan bangsa.
“Membangun desa berarti membangun Indonesia. Namun, tanpa keterlibatan dan peran aktif Muhammadiyah, upaya tersebut akan sulit tercapai,” ujarnya.
Yandri juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi jangka panjang Muhammadiyah di berbagai bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan. Menurutnya, kiprah Muhammadiyah yang telah terbukti selama puluhan tahun menjadi kekuatan penting dalam memajukan kehidupan masyarakat hingga ke pelosok desa.
Turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdamen) RI sekaligus Ketua Badan Pimpinan Harian UMJ, Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd, Rektor Universitas, Wakil Menteri, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Direktur Mitra, Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan di lingkungan universitas. (m)