YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Di tengah bayang-bayang isu deflasi yang melanda, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pedan, Klaten, turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian lokal dengan mengadakan kegiatan rihlah (wisata religi) yang melibatkan lebih dari 500 warga Muhammadiyah. Rombongan yang berjumlah 518 orang tersebut termasuk Personil KOKAM yang bertugas sebagai kemanan, ketua rombongan yang memandu selama perjalanan, para ustaz sebagai pembicara di setiap bus, dan juga tersedia satu ambulance beserta tim medis.
Kegiatan rihlah dimulai pada pagi hari dari SMK PGRI Pedan dengan menggunakan 10 bus. Setiap bus diisi oleh ustaz yang memberikan kajian seputar makna rihlah dalam Islam, menekankan perbedaan antara rihlah dan wisata biasa. Materi kajian juga membahas adab dalam bepergian, tak lupa sebelum kajian dimulai seluruh peserta menyanyikan lagu Hymne Sang Surya sebagai simbol kebersamaan.
Rombongan tiba di Bukit Becici, di mana mereka mengabadikan momen dengan foto bersama. Bukit Becici dipilih sebagai destinasi tadabbur alam karena pemandangannya yang menenangkan, memberikan kesempatan bagi peserta untuk merenungi keindahan ciptaan Allah. Di lokasi ini, warga Muhammadiyah Pedan melakukan refleksi spiritual dalam suasana yang penuh ketenangan.
Salah satu puncak kegiatan adalah salat Zuhur berjamaah di Pantai Cemara, Ustaz Jazuli Fadil, yang memberikan pesan singkat tentang pentingnya menjaga niat dan menjadikan setiap aktivitas sebagai bagian dari ibadah. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan permainan outbound yang semakin mempererat hubungan antarwarga, sambil memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha lokal yang menyediakan fasilitas di pantai tersebut.
Setelah dari Pantai Cemara, rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, untuk melaksanakan zikir petang dan salat Maghrib-Isya berjamaah. Masjid Jogokariyan, sebagai salah satu ikon Islam di Yogyakarta, menjadi destinasi penutup rihlah dengan suasana penuh syukur dan kebersamaan.
“Saya betul betul terharu atas pelaksanakan rihlah hari ini, karena baru pertama kali PCM Pedan mengadakan acara seperti ini dan di luar perkiraan ternyata antusias dari warga Muhammadiyah sangat membludak hingga lebih dari 500 peserta yang ikut” H. Sriyanto selaku ketua panitia.
Melalui kegiatan ini, PCM Pedan tidak hanya memperkuat ikatan antarwarga dan menguatkan iman mereka, tetapi juga turut menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal Yogyakarta. Para peserta kembali ke Klaten pada malam hari, membawa pulang kenangan dan semangat kebersamaan yang lebih erat. (FR)