LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Masih dalam rangkaian Ramadan Ceria, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) langsungkan bakti sosial di Desa Medalem, Modo, Lamongan pada 3 April lalu. Tidak hanya menyalurkan bantuan bahan pokok, tim UMM juga menyediakan pemeriksaan dan pengobatan gratis, serta penyuluhan kesehatan. Bahkan juga mengajak puluhan anak untuk bermain dan belajar bersama Mobil Kamis Membaca (KaCa) dan menyediakan beragam hadiah.
Ketua pelaksana bakti sosial, Muhammad Luthfi M.H. menjelaskan bahwa kegiatan serupa selalu dilaksanakan Kampus Putih di setiap Ramadan. Tidak hanya di Malang, tapi juga di berbagai daerah sperti Lamongan, Lumajang, Batu, dan lain sebagainya. Timnya sengaja memberikan penyuluhan dan pengobatan kesehatan gratis agar warga desa tidak perlu jauh-jauh periksa ke dokter, terutama untuk penyakit yang ringan.
Tim UMM juga didukung oleh para dokter dan perawat yang tergabung dalam grup kesehatan dari Rumah Sakit Umum UMM. Puluhan warga datang dan memeriksakan kondisinya agar nantinya bisa diberi arahan dan diperiksa.
Turut hadir, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan Dr. Piet Hizbullah Khaidir, MA. Ia mewakili PDM dan warga Muhammadiyah setempat mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan UMM. Menurutnya, kolaborasi seperti ini menjadi hal yang penting dan bermanfaat. Bagaimana kiprah dari lembaga pendidikan yang dilakukan bersama warga Muhammadiyah di daerah-daerah.
“Membantu dan memebrikan kebaikan kepada saudara sendiri juga merupakan anjuran yang tertera dalam ajaran agama Islam. Apalagi kegiatan ini memang terlaksana dengan tepat sasaran,” tambahnya.
Rangkaian bakti sosial tersebut dimulai dengan penyuluhan terkait car amenjaga kesehatan, terutama saat mengalami nyeri di beberapa lokasi seperti pinggng, punggung dan lainnya. Para warga diajari bagaimana postur yang baik agar tidak mengakibatkan nyeri di kemudian hari. Kemudian mereka juga mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan kesehtaan gratis.
Sementara itu, anak-anak diajak bermain sederet permainan yang seru. Mulai dari permainan memindahkan tali, pohon dan serigala, tebak kata, hingga lampu hijau merah. Tak lupa, masing-masing anak juga mendapatakan hadiah yang sudah disiapkan tim UMM. Anak-anak juga berkesempatan membaca ratusan buku cerita yang ada di mobil KaCa sembari menunggu adzan magrib. (diko)