BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyemarakkan Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-94, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banyumas menyelenggarakan Sarasehan Kebangsaan bertema “Diaspora Kader AMM dalam Politik Kebangsaan”. Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Abu Dardiri, Kantor PDM Banyumas, Jumat (23/5) dan dihadiri oleh perwakilan Ortom (Organisasi Otonom Muhammadiyah) serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Banyumas.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Banyumas Drs HM Djohar AS, MPd, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterlibatan kader muda Muhammadiyah dalam ranah kebangsaan adalah sebuah keniscayaan.
“Muhammadiyah tidak bisa hanya menjadi penonton dalam dinamika bangsa. Kader-kadernya, terutama dari AMM, harus tampil menjadi pelaku perubahan dengan membawa nilai-nilai Islam yang mencerahkan,” ujar beliau.
Sarasehan ini menghadirkan narasumber utama Dr Phil Ridho Al Hamdi, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam materinya, beliau menyampaikan pentingnya penguatan literasi politik di kalangan kader muda, khususnya AMM, agar tidak hanya kritis, tetapi juga konstruktif dalam membangun bangsa.
“Diaspora kader AMM dalam politik kebangsaan harus dimaknai sebagai kehadiran kader yang membawa etika, nilai keadilan, dan prinsip amar ma’ruf nahi munkar di tengah sistem politik yang kadang penuh kompromi,” jelasnya.
Beliau juga menekankan bahwa politik bukan semata-mata tentang kekuasaan, melainkan tentang bagaimana kader Muhammadiyah mampu berperan di berbagai level kebijakan publik dengan tetap menjaga integritas dan idealisme gerakan.
Kegiatan sarasehan berlangsung interaktif dan hangat, ditutup dengan sesi diskusi bersama peserta yang antusias menyampaikan pertanyaan dan gagasan mereka. Hadir pula pimpinan Ortom tingkat daerah, kader IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, dan Tapak Suci sebagai bentuk sinergi lintas organisasi dalam membangun visi kebangsaan bersama.
Sarasehan ini menjadi bukti bahwa kader Nasyiatul Aisyiyah dan AMM Banyumas siap mengambil peran penting dalam dinamika bangsa, tidak hanya sebagai penggerak di akar rumput, tetapi juga sebagai pemimpin masa depan yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan. (Aji/Ayu/Cris)