Sarasehan LPPM PDM Cilacap, Wahana Penguatan Madin dan TPQ Muhammadiyah

Publish

30 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
81
Foto Istimewa

Foto Istimewa

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap sukses menggelar Sarasehan bertajuk “Manajemen Pesantren Berbasis MBS dan Standarisasi Kurikulum Madin dan TPQ Muhammadiyah.” Acara ini berlangsung Kamis (29/5) di RM Sukamanah 3, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para pengelola lembaga pendidikan Islam di lingkungan Muhammadiyah untuk memperkuat sinergi dan menyamakan persepsi dalam membangun sistem pendidikan yang lebih profesional dan mandiri.

Dihadiri oleh Ketua PDM Cilacap, Dr KH Habib Ghazali, MSy, para pengasuh dan direktur pondok pesantren Muhammadiyah, serta para kepala Madrasah Diniyah (Madin) dan TPQ Muhammadiyah se-Kabupaten Cilacap. Acara berlangsung dengan partisipasi aktif dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Turut hadir dalam acara ini, Surdi, SPdI, MPd, selaku Sekretaris LPPM PDM Cilacap yang bertindak sebagai moderator.

Dalam sambutannya, Habib menyoroti pentingnya kemandirian dalam pengelolaan lembaga keislaman. Ia menekankan bahwa ketergantungan terhadap ustadz dari luar dapat mengakibatkan penyimpangan arah, bahkan potensi salah asuhan.

“Doktrin Muhammadiyah bisa mudah goyah dan terasa hambar. Solusinya adalah membangkitkan semangat para asatidz untuk sungguh-sungguh mengelola majelis taklim, TPQ, Madin, dan pondok pesantren. Sekolah-sekolah Muhammadiyah juga diharapkan membangun asrama guna memperkuat pemahaman dan pembinaan keislaman berbasis Ismuba,” tegasnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Nasrun Anwar Hidayat, MSi, Kasi Pontren dan MDT Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, yang menyampaikan materi mengenai regulasi dan kebijakan terbaru dalam pembinaan Madin dan pesantren berbasis masyarakat, serta KH Masbur Ma’mur, SAg, Lc, Ketua LP2 PDM Cilacap sekaligus Mudir/Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman SMK Muhammadiyah Majenang, yang memaparkan tentang “Manajemen Pesantren Berbasis Boarding School dan Standarisasi Kurikulum Madin & TPQ Muhammadiyah.”

Paparan dari kedua narasumber tersebut mempertegas pentingnya sinergi antara pengelola lembaga pendidikan Islam dengan arah kebijakan persyarikatan Muhammadiyah sangat penting untuk menciptakan kemandirian pesantren serta meningkatkan kualitas pembinaan keislaman generasi muda.

Sementara itu, Surdi menjelaskan bahwa sarasehan ini merupakan ruang informal untuk mendengarkan aspirasi dari para pengasuh, direktur pondok pesantren, Madin, dan TPQ terkait problematika kelembagaan nonformal keagamaan.

“Karena banyak regulasi yang harus ditangkap sebagai peluang, maka sarasehan kali ini menghadirkan Kasi Pontren dan MDT Kemenag Cilacap. Selain sebagai bentuk sinergi dalam pengelolaan program strategis, juga dibahas secara khusus prosedur perizinan operasional,” paparnya.

Dalam penyampaiannya, Ketua LPPM PDM Cilacap, Masbur Ma’mur, menyampaikan lima tujuan strategis dari pelaksanaan sarasehan ini. Pertama, mempererat silaturahim antara Muhammadiyah dan Kementerian Agama. Kedua, memberikan motivasi kepada seluruh pengelola lembaga agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. Ketiga, meminta kejelasan dari PDM terkait status pembinaan Madin, TPQ, dan Pontren Muhammadiyah. Keempat, mendorong lembaga-lembaga agar segera mengajukan izin operasional sesuai prosedur. Dan kelima, memberikan solusi konkret bagi Pontren Muhammadiyah yang belum berjalan optimal dengan pendekatan manajemen berbasis boarding school.

Kegiatan Sarasehan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga sarana konsolidasi dan pertukaran pengalaman antar pengelola lembaga pendidikan Islam Muhammadiyah di Kabupaten Cilacap. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan langkah-langkah konkret dalam penguatan kelembagaan berbasis data serta kebutuhan riil umat.

Sebagai tindak lanjut, disepakati bahwa sarasehan serupa akan dilaksanakan secara bergilir di tiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), dimulai dari wilayah barat Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini akan melibatkan Majelis Dikdasmen & PNF PDM Cilacap sebagai unsur pembina pendidikan nonformal di lingkungan Muhammadiyah.

Dengan terselenggaranya sarasehan ini, LPPM PDM Cilacap berharap dapat menumbuhkan semangat baru dalam pengelolaan lembaga-lembaga diniyah Muhammadiyah. Langkah ini diharapkan menjadi pijakan menuju sistem pendidikan Islam yang lebih profesional, sistematis, dan berstandar sesuai tuntunan Persyarikatan. (n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah - SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (DIMSA) gelar kegiatan Projek Pengu....

Suara Muhammadiyah

12 December 2023

Berita

10 PTMA Dengan Impact Rank Website Tertinggi se-Indonesia Impact Website Secara Umum Pengertian Im....

Suara Muhammadiyah

9 February 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kembaran, Desa Kembaran, Kabupa....

Suara Muhammadiyah

21 March 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Usia Muhammad Bara Birrul Walid memang masih belia, sekarang kelas 5 ....

Suara Muhammadiyah

17 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Senin, 12 Agustus 2024 melaksana....

Suara Muhammadiyah

12 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah