SURABAYA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah 22 Surabaya melaksanakan Gelar Karya yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) untuk kelas 1-5 bertajuk Bhinneka Tunggal Ika dan Perayaan Unjuk Kerja Karya (UKK) untuk kelas 6 mengambil tema Bioteknologi Pangan, Rabu (22/5/24).
Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI menjelaskan bahwasanya pihak sekolah menyelenggarakan dua kegiatan gelar karya.
"Kegiatan hari ini bersamaan dengan unjuk kerja karya yakni ujian kelas VI dimana melatih anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang baru, seperti makanan yang berbentuk tape dan kewirausahaan," terangnya.
Masih Listianah, kegiatan gelar karya entrepreneur banyak sekali manfaatnya bagi para siswa diantaranya,
Pertama, mengenalkan konsep kewirausahaan, yakni membantu siswa memahami dasar-dasar kewirausahaan sejak dini, termasuk bagaimana menjalankan bisnis sederhana, manajemen keuangan dasar, dan pengambilan keputusan.
Kedua, mengembangkan kreativitas dan inovasi, yakni, mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk atau jasa yang memiliki nilai jual.
Ketiga, melatih keterampilan praktis, yakni memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam berbagai aspek bisnis, seperti produksi, pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.
Keempat, membangun kepercayaan diri, dimana melalui partisipasi aktif dalam kegiatan, siswa belajar untuk percaya pada kemampuan mereka sendiri, berkomunikasi dengan orang lain, dan mengatasi tantangan.
Kelima, mengajarkan kerja sama tim, dimana akan mendorong siswa untuk bekerja sama dalam tim, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan kolaborasi dan koordinasi.
Keenam, mengenalkan nilai-nilai etika dalam bisnis, yakni menanamkan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial dalam berbisnis, sehingga siswa memahami pentingnya kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam dunia usaha.
Ketujuh, menumbuhkan jiwa mandiri dan inisiatif, yakni membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri dan proaktif, serta mengembangkan inisiatif dalam mengejar peluang dan menyelesaikan masalah.
Kedelapan, menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dengan mengaitkan teori yang diajarkan di kelas dengan praktik kehidupan nyata, sehingga siswa dapat melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
"Jadi, secara tidak langsung kami mengajarkan para siswa kelas VI untuk mempunyai jiwa enterpreneur, sehingga diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan memiliki dasar yang kuat dalam berpikir dan bertindak secara wirausaha," imbuhnya.
Lebih lanjut Listianah menjelaskan, untuk siswa kelas I-V, pihak sekolah menggali potensi anak-anak dengan menggelar unjuk talenta atau festival diantaranya fashion show pakaian muslim, tarian tradisional, dialog bahasa Arab, musikalisasi puisi, dan lain sebagainya.
"Setiap anak pasti mempunyai potensi yang bisa kita tunjukkan pada gelar karya anak-anak, terutama siswa kelas satu hingga lima," ujarnya.
Lebih lanjut, Listianah menjelaskan bahwasanya kegiatan tersebut diikuti 507 siswa kelas I hingga VI serta wali murid yang datang untuk membantu kegiatan gelar karya siswa.
"Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, SD Muhammadiyah 22 Surabaya mampu menggali potensi, sehingga semua siswa bisa berprestasi," harapnya.
Sementara, salah satu wali murid Tri Wahyuni orang tua dari Yumna Adelia Pinasti kelas 6 B sangat mengapresiasi dan bangga atas terlaksananya gelar karya di SD Muhammadiyah 22 Surabaya.
"Sangat bagus dan kreatif tahun ini ada pameran unjuk kerja karya yang temanya tentang bazar dimana kita bisa berinteraksi dengan orang lain, dan anak-anak bisa menjual produk-produknya", katanya.
Tri Wahyuni juga merasa senang dimana pada agenda gelar karya tersebut para wali murid diperkenankan untuk melihat dari dekat hasil unjuk kerja karya kelas enam, serta penampilan para siswa kelas satu hingga lima.
"Mudah-mudahan SD Muhammadiyah 22 Surabaya lebih maju dan ditingkatkan lagi prestasinya," tandasnya. (Yuda)