YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Sapen ditunjuk Kemendikbudristek sebagai Host School (sekolah ketempatan) untuk jenjang sekolah dasar di Indonesia dalam program Indonesia-Korea Teacher Exchange Programme 2024 yang merupakan Program Asia Pacific Teacher Exchange (APTE) for Global Education.
Kegiatan Indonesia-Korea Teacher Exchange Programme merupakan salah satu program Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK bekerjasama dengan Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) UNESCO Korea Selatan.
Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen, Ilman Soleh, S.S., M.Pd.I. menjelaskan dalam kegiatan ini, SD Muhammadiyah Sapen terpilih dan ditunjuk sebagai host school bagi dua guru sekolah dasar Korea yang akan mengajar dan belajar tentang kebudayaan dua negara selama empat bulan.
“Alhamdulillah, setelah melalui proses visitasi dan penilaian kelayakan tidaknya untuk menjadi host school yang dilakukan Ditjen GTK Kemendikbudristek beberapa waktu lalu, SD Muhammadiyah Sapen akhirnya terpilih dan ditunjuk sebagai host school untuk guru jenjang sekolah dasar”, ungkap Ilman.
Sebagai konsekuensinya, SD Muhammadiyah Sapen menerima kedatangan dua guru sekolah dasar, yaitu Lee Takhoon, guru Gwangyangbuk Elementary School dan Lee Beomick, guru Buseok Elementary School Korea Selatan. Keduanya akan mengajar tentang ilmu pengetahuan umum, Sains, dan bahasa dan budaya Korea serta belajar tentang budaya Indonesia.
Lebih lanjut, menurut Ilman, dengan terpilihnya SD Muhammadiyah Sapen sebagai host school, hal ini dapat menjadi moment strategis untuk menerapkan pendidikan karakter berkebhinekaan global kepada siswa didik, mengenal lebih dekat tentang bahasa dan budaya Korea, serta mensyiarkan amal usaha persyarikatan Muhammadiyah secara lebih dekat kepada masyarakat Korea. (Riz)