Sebuah Alasan untuk Tetap Semangat Berkarya

Publish

22 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
212
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Sebuah Alasan untuk Tetap Semangat Berkarya

Oleh: Heriyanti, Kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY

"Misi hidup harus bermanfaat dan menebar Rahmat bagi semesta. Dalam skala personal, misi hidup menjadi tugas produktif rahmatan Lil alamin (menebar kebaikan untuk semesta), memberi kabar gembira dan solusi, serta "bashiro wa nadziro" (peringatan). Dalam skala komunal, harus secara kolektif melahirkan komunitas baik (khoiru ummah) dan "ummatan wasathon" (Nasehat sahabatku Dyah Arum). Untuk itu saya menjalankan amanah hidup sebagai kholifah di muka bumi, tidak terbatas, dan terus bergerak tidak ada kata pensiun.

Berhenti mengurusi satu urusan,pindah mengurusi banyak urusan terus dijalankan sampai akhir kehidupan. Semoga semakin akhir semakin banyak manfaat, inilah amanah yang luas tak terbatas, terus ada saja yang harus di jalankan sebelum Allah SWT benar-benar memensiunkan. Semoga kita termasuk Khoirunnaas yanfa'u linnaas dan ingat (Al-Hasyr, 59:18) “Waltandur nafsun maakodamat lighod”artinya: “Hendaklah setiap orang menyiapkan diri untuk kehidupannya”, karena alasan itu pula sepanjang hayat terus belajar dan “Siapa yang menempuh ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga” (HR.Muslm)

Ada kerinduan yang sangat untuk menggapai akhirat, belajar dan mengkaji berbagai hal, harus dapat membagi waktu. "Allah SWT tidak lagi memberi alasan bagi siapa saja yang telah di panjangkan umurnya hingga 60 tahun" (hadist Riwayat Bukhari). Al-Khattabi berkata: “Maka, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga enam puluh tahun tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena itu merupakan usia yang dekat dengan kematian. Inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah khusyuk dan bersiap-siap bertemu Allah SWT. Bersyukur memiliki sahabat, rekan, mitra kerja dan keluarga/anak-anak yang sangat menyayangi, dan selalu memotivasi, si sulung yang kritis memberi saran "lakukan saja yang ibu mampu asal pekerjaan itu membuat ibu bahagia, bermanfaat untuk kebaikan, dan tidak menjadi beban. Berkumpul saja dengan orang-orang yang dapat memberi manfaat, dan perbanyak tali silaturahim". 

Sangat beuntung saya bekerja di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta selama empat puluh tahun, banyak pelajaran dan pengalaman yang saya peroleh. Saat masih aktif bekerja tidak ada alasan malas berorganisasi, tetap aktif pula di Aisyiyah, saat itu aktif di Pimpinan Ranting Aisyiyah Giwangan Yogyakarta. Setelah per 1 Mei 2022 saya pensiun, mulai menerima tantangan untuk melebarkan sayap aktif di Muhammadiyah/Aisyiyah. Saat Musycab di Umbulharjo, mulai saya niati aktif di cabang Umbulharjo Yogyakarta. Setelah pengukuhan PCA sebagai sekretaris banyak yang harus saya kerjakan, 13 PRA yang ada di Umbulharjo akan melaksanakan Musyran berbagi tugas dalam pendampingan, belum lagi program kerjasama dengan PCM Umbulharjo yang juga memiliki banyak kegiatan.

Saya bingung saat menerima SK Sebagai anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Daerah Istimewa Yogyakarta, apa saya mampu sedangkan pengalaman saya seama ini di SMP, sekarang harus membersamai temam-teman Kepala Sekolah SMA, kebesaran hati dan kepercayaan pak Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Daerah Istimewa Yogyakarta kepada saya, tidak ada alasan lagi malas maka  harus aktif dalam setiap kegiatan, ahirnya saya jalani dengan senang. Alhamdulillah kata anak saya "ibu sekarang kantornya banyak". Menerima amanah dari Muhammadiyah harus di jalani dengan senang, ikhlas, mantap dan bahagia, sehingga yang tadinya "merasa apa mampu?" setelah di jalani "ooh ternyata oke". Banyak program dari majelis dikdasmen yang harus dijaankan Bersama anggota pimpinan,waktu begitu cepat terasa sudah satu tahun lebih beraktivitas di majelis dikdasmen

Melaksanakan ketugasan di tingkat Provinsi sangat komplek dan luas, tidak dapat membayangkan hebatnya kinerja Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah yang memiliki Amal Usaha Muhammadiyah berjumlah 5.346 sekolah, yang terdiri dari SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA,SMK sedangkan kondisi sekolah ada yang sangat memprihatinkan sebanyak 2.022 (38%) dari jumlah sekolah,nyaris separohnya, maka ini menjadi prioritas “garapan” agar menjadi sekolah sehat yang terus tumbuh menjadi besar baik secara kualitas maupun kuantitas, maka dalam dalam sambutan bapak H.Didik Suhardi,Ph.D, perlunya terobosan baru yang dapat menjadi solusi, dan dibentuk segera Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu dengan melibatkan 10  Kepala Sekolah hebat dan 12 alumni Kepala sekolah

Bersama teman-teman seperjuangan di "Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu", menerima SK Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sudah empat bulan berjalan tugas marathon.Tim mengerjakan dari membuat Buku Panduan, Modul dan PPT. Koordinasi Luring pertama diadakan 8-10 Pebuari 2024 (sebelum Ramadan) di BBPPMVP Seni Budaya di jalan Kaliurang Sleman  Yogyakarta, di hadiri oleh Tim Ahli Prof. Suyanto, Dr.Kasiyarno, Ketua Majelis Dikdasmen H.Didik Suhardi, P.hD, dan Ketua BBPPMVP Seni Budaya ibu Dr.Sarjillah. Beliau para pejabat yang hadir sungguh cermat memberi masukkan dan arahan. Koordinasi secara online terus dilakukan.

Lanjut menghadiri pertemuan ke dua Luring, ToT DIKSUSPALA Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah menggelar Training of Trainer (ToT) diksuspala. ToT berlangsung selama tiga hari, 22 s.d 24 Maret 2024. Bertempat di  Lor In Hotel Solo. Diikuti 20 kepala sekolah hebat dan mantan kepala sekolah Muhammadiyah. Mereka dipersiapkan untuk menjadi Instruktur Nasional Diksuspala. Acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.H. Irwan Akib dan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bapak H Didik Suhardi PhD. Selama tiga hari dua malam peserta melaksanakan presentasi sesuai dengan modul yang di buat dan PPT harus mengacu pada modul, peserta lain saling menyimak dan memberi masukan, pertanyaan dan sanggahan, semua harus paham karena peserta ToT harus mampu mengajarkan materi apa saja yang sudah di tetapkan tim diksuspala, diharapkan sebelum terjun ke lapangan, peserta ToT memiliki kemampuan, keterampilan dan kompetensi dalam memotivasi, memfasilitasi, mendampingi dan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan maju.

 Semoga pelaksanaan di regional 1 Metro Lampung pada bulan April dapat berjalan Lancar, direncanakan sebelum melanjutkan ke regional berikutnya ( semua ada delapan regional) ada evaluasi, dan pendampingan kepada sekolah peserta diksuspala, sasarannya adalah perolehan infut calon siswa naik dan Sekolah menjadi dambaan masyarakat. Dari 22 calon naras umber di atur sedemikian untuk bergantian hadir pada regional yang dijadwalkan oleh ketua bapak H.Pahri.M.Pd. Berangkat dari problem Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu Sekolah Muhammadiyah banyak yang memiliki problem: Siswanya sedikit, dana kecil, kesejahteraan guru dan karyawan rendah, komitmen ISMUBA rendah, belum memiliki inovasi, budaya kerja rendah, fasilitas kurang memadai, prestasi dan reputasi minim dan adanya konflik, maka lahirlah Tim Diksuspala dan penjaminan mutu terdiri dari 22 Kepala sekolah dari beberapa daerah yang memiliki pengalaman dapat mensukseskan sekolah, dengan bimbingan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Tim Diksuspala akan mencetak profil Kepala Sekolah yang berjiwa cerdas dan ulet dalam mencari siswa, pandai bermitra, kreatif dan inovatif, memiiki strategi dalam mencari dana, mampu mensejahterahkan pegawai/GTK, komitmen bermuhammadiyah, komitmen ISMUBA, Budaya kerja tinggi, menciptakan prestasi, dan mampu meminimalisir konflik.

Semoga Allah SWT memberi kemudahan dalam mengemban tugas, ahirnya sekolah- sekolah Muhammadiyah akan menjadi pelayan Pendidikan terdepan di Negeri tercinta. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Bagaimana cara memahami ayat-ay....

Suara Muhammadiyah

22 April 2024

Wawasan

CERDAS MEMILIH PEMIMPIN Oleh: Mohammad FakhrudinWarga Muhammadiyah tinggal di Magelang Kota  ....

Suara Muhammadiyah

31 January 2024

Wawasan

Dahlan Menjawab Zamannya Oleh: Saidun Derani Dalam bukunya ”Politik Kaum Modernis: Perlawana....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Wawasan

Pisah Kamar Oleh: Joko Intarto Pembiayaan proyek wakaf merupakan problem umum para pengelola lemba....

Suara Muhammadiyah

17 November 2023

Wawasan

Kedewasaan Berpolitik Di Era Demokrasi Digital:Menyikapi Hasil Pemilu 2024 Oleh: Saifullah Bonto, S....

Suara Muhammadiyah

22 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah