MEULABOH, Suara Muhammadiyah - Sekolah Muhammadiyah diseluruh Aceh harus mampu membangun peradaban manusia demikian inti arahan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh - Iskandar Muda Hasibuan saat mengunjungi Perguruan Muhammadiyah (Rabu, 29/9) dalam rangka meninjau langsung revitalisasi sekolah Muhammadiyah di wilayah Meulaboh.
Sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi pusat pembentukan manusia berkarakter, berpengetahuan, dan berbudaya. Di sinilah nilai moral, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan inovasi ditanamkan serta diwariskan. Sekolah memfasilitasi dialog antargenerasi, mengolah potensi individu menjadi kontribusi sosial, dan membangun kesadaran kolektif untuk kemajuan.
Dengan pendidikan yang berkualitas, sekolah menjadi motor lahirnya pemimpin, pemikir, dan pelaku perubahan yang menjaga keberlanjutan budaya sekaligus mendorong kemajuan peradaban.
Tujuan pendidikan bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi membentuk manusia yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan serta masyarakat.
Pendidikan berperan menanamkan nilai moral, budaya, dan ilmu pengetahuan agar lahir generasi yang mampu memelihara warisan peradaban sekaligus menciptakan inovasi baru. Dengan demikian, pendidikan menjadi sarana strategis untuk memperkuat identitas bangsa, menumbuhkan daya saing global, dan menciptakan masyarakat berkeadaban ujar Hasibuan.
Muhammadiyah lahir pada 1912 dengan visi tajdid (pembaharuan) Islam yang mencerahkan. Sejak awal, Muhammadiyah memandang pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah sebagai pilar membangun masyarakat berkemajuan. Dengan mendirikan sekolah, universitas, rumah sakit, panti asuhan, dan amal usaha lainnya, Muhammadiyah menghadirkan Islam yang berkemajuan—memadukan nilai spiritual, moral, dan ilmu pengetahuan modern.
perlu dicatat peradaban adalah upaya mencetak manusia beriman, berilmu, dan beramal melalui gerakan pembaruan yang inklusif. Gerakan ini menegaskan pentingnya keadilan sosial, kesejahteraan umat, pemberdayaan perempuan, kepedulian lingkungan, serta penguatan masyarakat sipil.
Muhammadiyah berkomitmen menjadi pelopor lahirnya peradaban utama (tamaddun) yang meneguhkan tauhid, memuliakan kemanusiaan, dan memajukan bangsa.
Dalam kunjungannya ke Meulaboh dihadiri semua Kepala Sekolah Muhammadiyah dari PAUD, SD, SMP, dan SMA, Pengurus PDM dan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Aceh Barat, turut serta ketua PW. Aisyiyah Aceh beserta jajarannya. (Agusnaidi B/Riz/Ha)