SOLO, Suara Muhammadiyah - Sejumlah 29 siswa SMA Muhammadiyah PK Solo lolos seleksi PTN (SNBT) berbasis UTBK yang digelar oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Tes SNBT sendiri berlanngsung dari 2-20 mei 2024 yang terbagi menjadi dua gelombang. Pada SNBT 2024, 29 Siswa SMA Muh PK Solo berhasil menembus kampus unggulan seperti; UGM, UNDIP, ITS, UNS, UNEJ, UPN, ISI, dan Politeknik Negeri Malang.
Ika Zahrotun selaku koordinator tim kelas 12 mengaku bangga dengan pencapaian pada SNBT 2024. “Alhamdulillah, pada tahun ini berhasil mengantarkan 29 siswa lolos ujian tertulis dan 5 siswa jalur prestasi. Semoga hasil ini dapat memacu semangat adik tingkat.” ungkapnya
Program Pendampingan Intensif
Program intensif dari pihak sekolah merupakan dukungan untuk menggapai impian peserta didik. Sejak bulan Agustus, siswa kelas 12 sudah mengikuti tambahan materi UTBK yang dilaksanakan pada sore hari. Selain itu, program try out yang digelar secara intensif dan kontinyu untuk melihat perkembangan kemampuan literasi dan numerasi tentu akan memantapkan persiapan siswa pada pelaksanaan UTBK.
Upik Mairina selaku kepala sekolah merasa senang dengan pencapaian pada UTBK 2024.“Tentu sangat senang dengan hasil UTBK 2024, karena sedari awal kami dari pihak sekolah berkomitmen mengantarkan peserta didik menuju kampus impian melalui program yang kami miliki.” imbuhnya
Bukan lagi rahasia umum, SMA Muh PK Solo pernah meraih juara 1 nilai UTBK tertinggi tingkat Kota Surakarta. Pencapaian ini dapat mengubah mindset masyarakat bahwa sekolah muhammadiyah dapat menjadi sekolah yang unggul serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Salah satu siswa yang lolos ujian tertulis SNBT dan masuk kampus yang diinginkan adalah Muhammad Farros Hamka. Farros masuk di Teknik Mesin UGM (Universitas Gajah Mada) Jogjakarta yang memang menjadi pilihan pertama yang dicita-citakan saat memasuki SMA. Pilihan program studi teknik mesin ini didasarkan pada minat dan kompetensi yang dimiliki Farros.
Farros menyukai bidang fisika dan pernah berprestasi dalam olimpiade fisika tingkat nasional. Pilihan pada teknik mesin bukan tanpa alasan, Farros ingin mengembangkan diri, baik dari segi keilmuan dan kompetensi berdasarkan kemampuan diri, ujarnya saat di wawancarai humas sekolah.
Pengalaman Farros dalam mempersiapkan diri dalam ujian tertulis menarik untuk dijadikan inspirasi. Farros mengaku dengan mengikuti program-program yang sekolah telah rancang disertai dengan menambah referensi soal dari luar, telah cukup baginya untuk mengikuti tes seleksi dan mengantarkan lolos ke kampus impian. “Yang penting, kenali gaya belajar agar bisa maksimal dalam menyerap materi” ujar Farros ketika diminta pesan dan tips untuk adik-adik tingkatnya di sekolah.
Sementara itu, Dafa Kumara Sahasika yang lolos di teknik informatika ITS Surabaya mengaku senang di terima di kampus yang diinginkannya. Bagi Dafa, dunia informatika memiliki tantangan yang dinamikanya sangat menarik untuk dipelajari. Inilah yang menjadi alasan Dafa memilih jurusan informatika, terlebih era industri 4.0 dan 5.0 banyak bersinggungan dengan teknologi IT, ujarnya. Dafa juga memberikan pesan kepada adik-adik tingkatnya agar terus berjuang dan bersemangat dalam mengembangkan diri dan bersiap diri memasuki jenjang pendidikan tinggi dengan mengikuti program-program sekolah. (Anas Febrian)