BANJARBARU, Suara Muhammadiyah – Bedah Rumah merupakan salah satu program unggulan Lazismu Kota Banjarbaru, Program yang berada di bawah Pilar Sosial Dakwah Lazismu ini menyasar warga kurang mampu sebagai solusi permasalahan kebutuhan tempat tinggal yang layak.
Penerima manfaat program tersebut adalah Ali Mahmudi, yang berprofesi sebagai Security di SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru sekaligus pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Bait Dahlan, TPA yang sekaligus tempat tinggal Ali beserta keluarga.
Lazismu Banjarbaru berkesempatan mengunjungi rumah Ali pasca di renovasi, beralamat di Jalan Gajah Mada, Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru, Jum’at (15/3/2024).
Menurut Ali, rumah ini dulunya lembab dan atapnya bocor ketika hujan deras.
“Alhamdulillah, Lazismu Banjarbaru selalu melihat dan membantu yang orang-orang yang membutuhkan dan Alhamdulillah, pimpinan langsung yang datang ketempat saya untuk melihat kondisi rumah setelah direnovasi”. Ucap Ali.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Lazismu Banjarbaru H. Syamsuddin,S.Pd mengatakan program bedah rumah ini yang pertama dilakukan oleh Lazismu Banjarbaru, penyerahan bantuan ini disalurkan pada 25 Februari 2024 lalu.
“Lazismu Banjarbaru membantu bahan bangunan material dan upah tukang kalau ditotalkan 10 juta rupiah”. Ucapnya.
Lazismu Banjarbaru menilai bahwa rumah yang dijadikan TPA ini layak untuk dibantu dan direnovasi, dindingnya perlu diplester, dan lantainya tanah, kemudian atapnya bolong bolong dan kalau hujan bocor.
Melihat kejadian tersebut Lazismu Banjarbaru sigap menindaklanjuti untuk membantu seperti bahan bangunan dan tukang.
“Insyaallah kalau memang ada masyarakat yang memerlukan, kita akan bantu secara proporsional dan tentunya kita survei apakah layak atau tidak, melalui mekanisme, berhak atau tidak dan harus tepat sasaran, karena dana yang kita kelola adalah dana umat itu yang kita pertanggungjawaban," terangnya.
“Kita mengharapkan bagi penerima manfaat agar memanfaatkan fasilitas yang sebaik-baiknya secara maksimal sehingga mampu dan bermanfaat untuk semua," tutupnya.
Perlu diketahui, selain dipakai TPA, juga digunakan sebagai kegiatan tahsin dan shalat tarawih berjama’ah bersama warga.