SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Blimbing Daerah Sukoharjo kembali menggelar Pengajian Triwulan yang dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta, termasuk anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Blimbing beserta anggota majelis, perwakilan dari 32 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), 33 Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), serta organisasi otonom (ortom) tingkat cabang. Acara berlangsung pada Ahad tanggal 3 November 2024, bertempat di Komplek Masjid Marwah, Ranting Godog.
Pengajian ini menghadirkan Ustadz Drs. H. Wasono Nur Hadi, Pimpinan Ponpes Santri Makaryo Surakarta, sebagai pembicara. Dalam ceramahnya, Wasono menyampaikan, "Hidup di dunia ini hanya sementara, sehingga umat Islam perlu berusaha sebaik mungkin untuk meraih kehidupan yang kekal di akhirat." Wasono mengutip hadis dari Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api Jahannam."
Ustadz Wasono juga menekankan pentingnya tiga aspek dalam kehidupan bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah, yaitu olahraga, olah rasa, dan olah pikir. Dia mendorong warga Muhammadiyah untuk menggunakan produk-produk hasil karya sendiri dalam setiap kegiatan dan menghindari produk dari pihak lain yang dapat menguatkan ekonomi mereka namun melemahkan ekonomi umat. "Muhammadiyah jangan lupa pakai produk-produk sendiri ketika berkegiatan. Jangan suka pakai produk sebelah sehingga ekonomi mereka kuat tapi kita lemah," ujarnya.
Lebih lanjut, Wasono mengingatkan para orang tua untuk mendidik anak-anak dengan baik serta memberikan pangan yang halal dan thoyyib. Wasono menegaskan, "Orang tua harus bisa mendidik anak-anak dan memberikan pangan yang halal dan thoyyib. Jangan sampai diberikan makanan minuman yang melemahkan fisik maupun mental seperti Coca-Cola, junk food, dan lain-lain."
Selain itu, Ustadz Wasono menyoroti bahaya penggunaan gadget pada anak jika diberikan terlalu dini, yang dapat menyebabkan efek negatif seperti tantrum, perilaku agresif, dan lain-lain. "Efek hape sangat berbahaya jika diberikan terlalu dini. Anak bisa tantrum, membanting-banting, berteriak-teriak. Bersamai anak agar mereka menjadi shalih dan shalihah," pesannya kepada para orang tua.