Seminar HUT Kabupaten Kampar, Rektor UMRI Ulas Filosofi Berbangsa dan Bernegara

Publish

6 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
397
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar menggelar seminar bertajuk “Kejayaan Kampar: Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa Depan.” 

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin MA. Hadir pula sebagai narasumber yang membedah tema tersebut diantaranya Pj Bupati Kampar H Hambali SE MBA MH, Tokoh Masyarakat Riau H Saleh Djasit, dan Dr Yuli Usman MAg.

Sebagai salah satu pembicara utama, Rektor Umri memberikan pemaparan mengenai peran pendidikan dalam membangun kejayaan Kampar di masa depan. Ia menekankan bahwa diperlukan keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya suatu daerah mulai berdiri.

“Kita memang perlu keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya kita ini ada. Dan kita tidak boleh gamang dalam menilai masa lalu, karena jika demikian, kita juga tidak bisa menghadapi masa sekarang,” lanjut Dr Saidul Amin.

Terkait masa depan Kampar, Rektor Umri ini menegaskan bahwa visi dan misinya sudah luar biasa. Menurutnya, arah pembangunan di Kampar sudah jelas, dengan berbagai aspek yang mendukung kemajuan daerah, termasuk dalam bidang agama, ketuhanan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa dengan landasan yang kuat, Kampar memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.

“Di Kampar, agama dan ketuhanan menjadi dasar filosofi bangsa dan negara. Prinsip ‘syarak bersandi kitabullah’ menunjukkan bahwa pondasi Kampar telah sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Al-Mawardi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang diterima masyarakat, bersifat arif dan bijaksana, serta adanya konsep keadilan yang menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat. “Seorang negarawan berpikir untuk generasi ke generasi. Pemimpin harus menjadi negarawan agar dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Dari segi keamanan, ia menilai Kampar sudah berada dalam kondisi yang baik. Dengan tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, pembangunan di Kampar harus bersifat berkelanjutan dan tidak bergantung pada perubahan rezim. 

“Pembangunan harus berkelanjutan, tidak hanya berdasarkan rezim yang berkuasa. Kampar memiliki semua panduan yang jelas untuk itu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Kampar kembali menjadi pusat hewan kurban, karena fasilitas untuk itu sudah tersedia. Artinya, sektor industri dan pertanian di Kampar sudah memiliki target yang jelas.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa budaya dan agama tetap menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar. “Terakhir, budaya dan agama juga menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar,” pungkasnya. (Walida/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Grup drumband Gita Surya Putra SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Cilacap, mera....

Suara Muhammadiyah

12 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universita....

Suara Muhammadiyah

21 June 2025

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Gladian Pemimpin Regu  (DIANPIMRU) merupakan salah satu usaha pela....

Suara Muhammadiyah

31 August 2024

Berita

NSW, Suara Muhammadiyah - “Somebody, somewhere has to start it.” Demikian motivasi yang ....

Suara Muhammadiyah

11 October 2023

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Kantor Layanan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

22 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah