Seminar HUT Kabupaten Kampar, Rektor UMRI Ulas Filosofi Berbangsa dan Bernegara

Publish

6 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
312
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar menggelar seminar bertajuk “Kejayaan Kampar: Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa Depan.” 

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin MA. Hadir pula sebagai narasumber yang membedah tema tersebut diantaranya Pj Bupati Kampar H Hambali SE MBA MH, Tokoh Masyarakat Riau H Saleh Djasit, dan Dr Yuli Usman MAg.

Sebagai salah satu pembicara utama, Rektor Umri memberikan pemaparan mengenai peran pendidikan dalam membangun kejayaan Kampar di masa depan. Ia menekankan bahwa diperlukan keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya suatu daerah mulai berdiri.

“Kita memang perlu keberanian untuk menentukan kapan sebenarnya kita ini ada. Dan kita tidak boleh gamang dalam menilai masa lalu, karena jika demikian, kita juga tidak bisa menghadapi masa sekarang,” lanjut Dr Saidul Amin.

Terkait masa depan Kampar, Rektor Umri ini menegaskan bahwa visi dan misinya sudah luar biasa. Menurutnya, arah pembangunan di Kampar sudah jelas, dengan berbagai aspek yang mendukung kemajuan daerah, termasuk dalam bidang agama, ketuhanan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa dengan landasan yang kuat, Kampar memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.

“Di Kampar, agama dan ketuhanan menjadi dasar filosofi bangsa dan negara. Prinsip ‘syarak bersandi kitabullah’ menunjukkan bahwa pondasi Kampar telah sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Al-Mawardi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang diterima masyarakat, bersifat arif dan bijaksana, serta adanya konsep keadilan yang menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat. “Seorang negarawan berpikir untuk generasi ke generasi. Pemimpin harus menjadi negarawan agar dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Dari segi keamanan, ia menilai Kampar sudah berada dalam kondisi yang baik. Dengan tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, pembangunan di Kampar harus bersifat berkelanjutan dan tidak bergantung pada perubahan rezim. 

“Pembangunan harus berkelanjutan, tidak hanya berdasarkan rezim yang berkuasa. Kampar memiliki semua panduan yang jelas untuk itu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Kampar kembali menjadi pusat hewan kurban, karena fasilitas untuk itu sudah tersedia. Artinya, sektor industri dan pertanian di Kampar sudah memiliki target yang jelas.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa budaya dan agama tetap menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar. “Terakhir, budaya dan agama juga menjadi pilar utama yang harus terus dijaga di Kampar,” pungkasnya. (Walida/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MEDAN, SUara Muhammadiyah -  Thai Board of Invesment melakukan kunjungan ke kampus Universitas ....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Turnamen Tenis Meja “Afnan Hadikusumo Cup” r....

Suara Muhammadiyah

29 July 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Momen wisuda merupakan momen yang berbahagia. Momen merayakan pencapaia....

Suara Muhammadiyah

28 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Badan Amil Zakat Nasional RI (Baznas RI), Prof. Dr. KH. Noor Ach....

Suara Muhammadiyah

8 November 2023

Berita

SUMEDANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  Jawa Barat (PWM Jabar....

Suara Muhammadiyah

2 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah