MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Diabetes melitus sering dikenal sebagai salah satu penyakit atau kelainan metabolisme kronis dengan berbagai faktor penyebabnya, yang antara lain ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Dimana gangguan atau kekurangan produksi insulin yang disebabkan oleh kurangnya respon sel-sel tubuh terhadap insulin.
Menurut dr. Nurhira Abdul Kadir, MPH., diabetes yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf. Gejala umumnya termasuk kelaparan dan kelelahan karena tubuh kesulitan menggunakan glukosa secara efisien untuk energi. Sehingga perlu untuk mendeteksi dan mengelola diabetes melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan yang sesuai.
Demikian disampaikan Anggota Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan yang juga dosen Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dalam seminar kesehatan yang dilaksanakan Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar. Seminar yang berlangsung di Aula FKIP Unismuh (Sabtu, 27 Januari 2024) ini bertema “Kenali si Manis yang Mengancam: Diabetes Mellitus”.
Ditambahkan oleh mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini, bahwa faktor budaya dan sosial dalam keluarga dapat memengaruhi pilihan makanan, preferensi aktivitas fisik, dan sikap terhadap kesehatan. Dimana kekuatan untuk mencegah diabetes tidak hanya terletak pada pilihan individu namun juga pada kekuatan ikatan kekeluargaan dan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih sehat.
Oleh karena itu dukungan keluarga dalam mencegah penyakit ini sangat siginifikan. Di antaranya adalah mengelola diabetes atau mengubah gaya hidup bisa menjadi tantangan. Mendapat dukungan dari anggota keluarga memberikan dorongan emosional, sehingga memudahkan individu untuk mengadopsi dan mempertahankan kebiasaan sehat.
Dalam seminar ini juga tampil sebagai pemateri adalah dr. Nur Muallima, Sp.PD.FINASIM, yang membahas tentang pengenalan diabetes melitus. Dimoderatori oleh dr. Dzata Bahjah, M.HPE, yang keduanya adalah dosen pada Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sementara itu, Ketua Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar, Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja pada organisasi yang dia pimpin. Seminar ini diikuti oleh anggota Aisyiyah yang terdiri atas dosen dan perempuan karyawan Unismuh Makassar. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada anggota tentang pentingnya mengenali penyakit diabetes dan bagaimana mencegahnya, termasuk peran keluarga di dalamnya ***.