SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program parenting merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyelaraskan pendidikan yang diperoleh di sekolah dengan pengajaran yang diterapkan di rumah. Program parenting penting didapatkan orang tua guna menambah pengetahuan cara mendidik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangan usianya.
Berlokasi di aula sekolah, sejumlah 82 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti program parenting dengan menghadirkan komunitas pecinta binatang yang tergabung dalam Solo Pets Community (SPC), Sabtu (30/9/2023).
Bekerja sama dengan komite kelas III, kegiatan ini mengusung tema "Asyiknya Bermain dengan Hewan Peliharaan" yang berkesinambungan dengan pembelajaran tematik di kelas III. Riastanti Adiwardani, selaku ketua komite kelas III, mengungkapkan tujuan kegiatan parenting adalah untuk mempererat jalinan tali silaturahmi antarwali murid dan menambah wawasan murid tentang cara merawat binatang peliharaan, serta upaya menghindari binatang buas yang membahayakan.
"Anak memiliki sifat imitasi, yaitu menirukan segala sesuatu yang ia dengar dan lihat, sepatutnya kita berupaya memberikan teladan yang baik bagi mereka. Program parenting ini merupakan metode yang tepat untuk membentuk karakter anak melalui pembiasaan positif serta penanaman nilai-nilai sikap dan moral," terangnya.
Kegiatan parenting diawali dengan pembagian enam kelompok besar. Setiap kelompok terdiri dari 15 murid dan terdapat satu pendamping perwakilan dari komite kelas III.
Secara bergiliran tiap kelompok mendatangi kandang yang berisi aneka satwa. Murid diberi penjelasan cara merawat binatang serta diberi arahan cara menghindari binatang yang membahayakan. Tak hanya sekedar teori, murid diajak praktik memegang reptil yang dibawa tim SPC.
Agus Surahman, perwakilan SPC, menjelaskan edukasi tentang cara mempertahankan kelangsungan hidup binatang itu sangat penting diberikan untuk anak usia dini. "Kami membawa jenis binatang reptil, sugar glider, musang, burung hantu, dan kura-kura, dengan harapan para murid tidak akan takut lagi menyentuh binatang yang kami bawa dan dapat mengantisipasi jika menemui binatang berbahaya," terangnya.
Di akhir kegiatan, setiap kelompok diajak foto bersama dengan kawanan binatang 1 dari SPC. Dengan penuh antusias dan teriakan histeris setiap kelompok diwajibkan untuk menggendong ular piton untuk berswafoto bersama. Salah satu murid kelas III, Mahira Dzikra Wicaksana, menyampaikan kegembiraannya dapat mengikuti kegiatan parenting kali ini.
"Binatang yang dibawa tim SPC merupakan jenis peliharaan dan diperjualbelikan karena hewan ini termasuk peranakan dan hasil dari rescue. Saya semakin paham tentang jenis hewan endemik yang wajib dilindungi serta tahu hukum memperdagangkan hewan langka," pungkasnya. (Nikmah Hidayati)