KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta Gelar Manasik Jemaah Haji 2025
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bercermin dari pelaksanaan penyelenggaraan haji di tahun 2023 M/1444 H yang baru saja usai, KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta mengundang jamaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun 2025.
Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan adanya penambahan kuota jemaah juga sekaligus kenaikan Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) banyak jamaah yang mengundurkan diri dari jadwal pemberangkatannya. Untuk memenuhi kuota yang sudah disediakan pemerintah Arab Saudi, maka Kemenag mengambil kebijakan untuk memanggil jemaah yang paling siap berangkat.
Dalam situasi semacam ini, seringkali menjadi pilihan yang sulit bagi jemaah. Di satu sisi hasrat hati tentu saja ingin segera berangkat setelah penantian berpuluh tahun, namun di sisi lain kesiapan belum maksimal.
Beberapa jemaah haji yang dipanggil untuk berangkat mendadak tersebut, yang bergabung di KBIHU ‘Aisyiyah akhirnya difasilitasi manasik khusus, dengan metode manasik privat dengan harapan dapat berjalan lebih efektif dalam waktu yang terbatas. Meski bisa menjadi alternatif solusi, tetapi tetap saja keterbatasan waktu, membuat kesiapan jemaah kurang maksimal, terutama terkait dengan istitho’ah fil ‘ilmi (mampu dalam ke-ilmuannya).
Untuk mengantisipasi dilema tersebut tersebut, pada tahun ini KBIH ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, selain mengadakan manasik untuk jemaah 2024 yang sudah berjalan sejak bulan Juli, juga mengundang jemaah haji yang dijadwalkan berangkat pada tahun 2025 untuk bergabung dalam manasik sepanjang tahun untuk menerapkan prinsip berhaji yang berkeadilan. Ternyata sambutan jemaah sangat menggembirakan.
Pembukaan manasik jemaah haji 2025 oleh KBIHU ‘Aisyiyah dilaksanakan pada Ahad 24 September 2023 diaula PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Yogyakarta. Selain dihadiri oleh jema’ah haji 2025, juga para pimpinan dan dan pembimbing haji KBIH ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta. Menghadirkan dua narasumber, Drs H. Joko Wiseno dan Ir. H. Rowi Sutaryo.
H. Joko Wisono, S. Pd. I. yang merupakan sekretaris Pimpinan KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta menyampaikan materi tentang arti pentingnya Berniat dan Berazam dalam Menunaikan Ibadah Haji. Niat sebagai ibadah harus siap dengan ikhlas harus dibarengi dengan azam dan tekad yang kuat untuk menjaga dan terus merawat spirit berhaji terus berlanjut dalam situasi apapun. Karena, lebih lanjut Joko berpesan,”Meski ibadah haji adalah ibadah personal, tetapi melibatkan banyak pihak sehingga sering menimbulkan problematika, dinamika yang perlu disikapi secara bijaksana.”
Sedangkan Ketua Pimpinan KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta Ir. H. Rowi Sutaryo menyampaikan tentang Manasik Haji dan Penjelasan tentang KBIHU ‘Aisyiyah yang mendapatkan penghargaan terbaik dari pemerintah. “Sebagai lembaga non profit yang selalu siap mendampingi jemaah menyiapkan bekal terbaik, agar jema’ah tidak sekedar mampu istitho’ah secara finansial dan kesehatan tetapi juga secara keilmuwan.”Ujarnya
Bimbingan manasik klasikal untuk Jemaah Haji 2024 dan 2025 akan dilanjutkan kembali pada Ahad, 1 Oktober 2023 dengan menghadirkan Ketua PDM Kota Yogyakarta, H. Aris Madani, S. Pd. I yang akan mengupas tentang Perintah dan Tujuan Berhaji. Juga Drs. H. Setiaji Rahman, pengajar di PUTM (Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah) membahas tentang Aqidah dan Akhlak Haji. Dilaksanakan di aula Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. (S. Intani)
