Silaturahmi Alumni PCIM, Haedar Nashir: Alumni Timur Tengah Punya Kekhasan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
824
Silaturahmi Alumni PCIM Timur Tengah

Silaturahmi Alumni PCIM Timur Tengah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mayoritas undangan yang hadir berpeci hitam, mengenakan setelan batik lengan panjang. Sedangkan yang perempuan mengenakan dresscode syar'i muslimah. Secara kasat mata, ciri-ciri semacam ini mudah dikenali. Tak jarang orang menyebutnya santri berpenampilan modern dan berwawasan global.

Tepatnya, mereka adalah para kader Persyarikatan yang sedang atau telah menamatkan studi sarjana, magister, hingga doktornya di Timur Tengah. Di luar negeri, mereka tergabung di dalam perhimpunan yang akrab disebut (PCIM) Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah.

Dalam rangka menyatukan serta memperkuat kembali ukhuwah, serta mendorong agenda strategis Muhammadiyah, yaitu menyebarkan dakwah Islam berkemajuan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah merasa perlu menyapa mereka yang telah menjadi anak panah dakwah Muhammadiyah di belahan dunia bagian Timur. 

“Saya merasa senang dapat berjumpa dan bersilaturahmi dengan para alumni PCIM Timur Tengah,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Aula Kantor PP Muhammadiyah (2/5). 

Dalam kesempatan tersebut Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki agenda besar untuk meluaskan pengaruh Risalah Islam Berkemajuan (RIS). Menurutnya, forum pertemuan dengan para alumni PCIM Timur Tengah menjadi momentum untuk membangun, mengikat dan sekaligus mendinamisasi pikiran dan gerakan Muhammadiyah yang tertuang di dalam RIS.

Ia menambahkan, menurutnya, alumni Timur Tengah mempunyai sesuatu yang khas bagi gerakan Muhammadiyah. Hal ini tentu bukan tanpa alasan yang mendasar, selain legitimasi dari beberapa generasi awal Muhammadiyah yang merupakan alumni Timur Tengah seperti KH Ahmad Dahlan, lulusan Timur Tengah dinilai memiliki karakter khusus karena memiliki kelekatan dengan kelahiran Islam dan dekat dengan sumber-sumber ilmu keislaman.  

“Karena memiliki kekhasan, maka tanggung jawabnya berat. Modal ilmu keislaman menjadi sangat penting. Ketika ada di Muhammadiyah, harus membawa Muhammadiyah pada jalurnya. Dalam konteks ini, teman-teman harus memahami betul pandangan keislaman Muhammadiyah,” ujarnya. 

Tak berhenti sampai di situ, ia mendorong para kader yang telah menimba ilmu di Timur Tengah mereproduksi dan mengkonstruksi kembali Muhammadiyah. 

“Ketika saya di PP Muhammadiyah, saya melakukan riset dan mengkaji, mempelajari karakter Muhammadiyah. Dan akhirnya terbitlah buku Muhammadiyah gerakan pembaharuan. Makna pembaharuan dalam buku tersebut bukan sekedar pemurnian, tapi juga dinamisasi. Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, terbitlah buku Muhammadiyah Gerakan Pencerahan. Kemudian berubah lagi menjadi Islam berkemajuan, dan yang terbaru adalah Risalah Islam Berkemajuan,” ungkapnya. 

Menurutnya, kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah adalah upaya untuk mengembangkan akal pikiran yang sejalan dengan Al-Qur'an dan Sunnah, yang mana hal ini sejalan dengan Risalah Islam berkemajuan, yaitu mengembangkan ijtihad dan tajdid. Dengan kata lain, memahami realitas kehidupan dengan pendekatan bayani, burhani dan irfani. 

“Organisasi kita ini sudah leading di banyak hal. Sehingga membuat Muhammadiyah menjadi organisasi mandiri. Posisi mandiri ini penting, kita menjadi lebih kuat dan kalian akan menjadi pilar gerakan Muhammadiyah yang besar ini,” tegasnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Kado Milad ke-111, untuk Masyarakat Riau dan Semesta PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Milad Muhammad....

Suara Muhammadiyah

23 November 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sarasehan songsong Tanwir I Aisyiyah dilaksanakan pada Jumat (22....

Suara Muhammadiyah

22 November 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumate....

Suara Muhammadiyah

17 March 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka program kerja IPM SMP Muhammadiyah 11 pada bidang Kajian ....

Suara Muhammadiyah

4 April 2024

Berita

AUSTRALIA, Suara Muhammadiyah - Kelas Internasional Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yog....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah