CILACAP, Suara Muhammadiyah - Kompetensi Kepala Sekolah salah satunya Kewirausahaan, maka dengan Budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik di Green House ukuran 8 meter x 20 meter dengan jumlah bibit yang ditanam 540 pohon. Maka hasil panen rata-rata beratnya per butir 2 sampai 2,5 kilogram. Dengan harga ditawarkan untuk umum Rp 35 ribu perkilogram, sedangkan untuk warga Persyarikatan Muhammadiyah Rp 30 ribu/kilogram. Harga khusus Guru dan Karyawan SMA Muhammadiyah 1 Cilacap hanya Rp 25 ribu perkilogram nya.
"Ingin mengawali budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik sebagai salah satu contoh. Alhamdulillah ternyata bisa dari tahap awal tanam sampai panen," dipaparkan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Cilacap Wahidin didampingi Wakil Kepala Sekolah (Waka) Hubungan Masyarakat (Humas) Slamet Hidayat, Senin (13/05/2024).
Khususnya SMA Muhammadiyah 1 Cilacap, kedepannya program budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik sebagai stimulan dikembangkan. Dengan sistem Green House, minimalkan untuk gangguan penyakit, virus, bakteri atau jamur.
"Penanganan dapat ditanggulangi," ucapnya.
Teknis kontruksi masih perlu pembenahan kedepannya, sistem hidroponik didalam Green House, mungkin perlu di permanenkan.
"Rangkaian talang media tanam, dipermanenkan," ujarnya.
Animo masyarakat luar biasa ketika diumumkan mau panen, usia tanaman Melon Golden Aroma Hidroponik minimal 75 hari dan maksimal 80 hari.
"Masyarakat animonya luar biasa, karena kualitas manisnya maksimal," katanya.
Kolaborasi dalam budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik antara SMA Muhammadiyah 1 Cilacap dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap.
"Kedepan rencana akan menambah satu Green House lagi agar bisa taman ribuan pohon dengan berbagai jenis Melon," harapnya.
Pembeli Melon Golden Aroma Yuni Dwi Purwanti Guru SDN Tegal Kamulyan 01 Cilacap Selatan Cilacap mengungkap beli satu butir dengan harga Rp 60 ribu, informasi dari media sosial online.
"Icip-icip enak, rasa manis Melon Golden Aroma maksimal. Menyenangkan, dapat petik sendiri dan lihat langsung Green House nya," katanya.
Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap Puryanti menjelaskan budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik kolaborasi PDM Cilacap dan PDA Cilacap serta MBS SMA Muhammadiyah 1 Cilacap.
Pendanaan semuanya tolat Rp 59 juta, untuk biaya green house sekitar 48 juta.
"Harapan Kedepan nya membuat lagi Green Gouse," ucapnya.
Salah satu siswa yang menangani dan merawat Budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMA Muhammadiyah 1 Cilacap Febri Budi Mulyono mengungkapkan awal tanam 29 Februari sampai 13 Mei 2024 umur Melon Golden Aroma sudah 78 hari.
"Malam hari, mengecek hama, siang harinya ngecek air jangan selalu mengalir. Nutrisi untuk hidroponik diberikan pagi dan sore hari. Dengan takaran yang telah ditentukan," jelasnya.
Kunjungan budidaya Melon Golden Aroma Hidroponik Green House, Rabu (8/05/2024) dari Ketua Pimpinan Pusat (PP) Aisyiah dan Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah dan Pengurus Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Cilacap. (Wasis)