BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh beruntung bisa terpilih sebagai salah satu sekolah Pembaharu Muhammadiyah di Indonesia dan satu-satunya di Kota Banda Aceh yang akan menerapkan konsep-konsep sekolah Pembaharu di lingkungan sekolah dalam waktu dekat ini. Sekolah pembaharu ini akan menerapkan konsep-konsep pendidikan yang berbeda dan menarik dengan apa yang diselenggarakan secara umum di sekolah-sekolah selama ini.
Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkerja sama dengan Ashoka Indonesia dan didukung oleh LazisMu PP yang diselenggarakan tiga hari sejak 28 November sampai dengan 30 November 2023, di Zoom Hotel, Surabaya. Training of Facilitator ini diikuti oleh kepala sekolah, guru dan guru pembina IPM yang notabene sekolahnya sudah membina IPM sebagai gerakan organisasi di sekolah.
Pemandu acara pelatihan ini merupakan fasilitator professional yang dimiliki oleh Ashoka Indonesia yang sudah melakukan riset dan praktik baik di skala nasional yang mampu melakukan pembaharuan dan perubahan di sekolah. Salah satu Konsep yang dikembangkan di bidang Pendidikan Sekolah adalah tentang 5R (Rasa, Raih, Rancang, Rencana, Rawat).
Ara Kusuma yang merupakan Youth Years Manager Ashoka Indonesia dalam hal ini menerangkan bahwa dalam konsep Pendidikan Pembaharu ini, “setiap warga sekolah perlu menjadi pembaharu, kepala sekolah, guru dan murid menjadi element penting dalam gerakan ini, memberikan pemahaman dan merespon perubahan pada peran guru serta merancang proses pembelajaran di kelas yang menghargai murid sebagai manusia yang mampu menemukan kekuatan diri untuk bisa berpotensi dan berpretasi.
“Kita akan meminimalisir siswa dengan predikat pasif, tidak aktif dan jahat atau bandel dan stigma negative lainnya yang ada di sekolah dan merubah mereka manjadi siswa yang aktif dan berprestasi dengan metode-metode yang kita berikan dalam pelatihan ini, karena every one is a change maker,” tambah fasilitator yang akrab disapa Mba Ara ini.
Kepala sekoah SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh, Wildan Sani Rasyid, M.Ed yang menjadi peserta fasilitator acara ini sangat optimis untuk menjalankan praktik baik ini di sekolah yang ia pimpin.
“Program ini adalah salah satu amanah PP Muhammadiyah, yang ingin mengembalikan bahwa ruh Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu, sebagai pelopor sekolah modern, berkemajuan, dan berkualitas, selain untuk mengurai benang kusut problematika Pendidikan yang ada disekolah kita, seluruh elemen warga sekolah akan membuat langkah-langkah progresiv dan melakukan aksi nyata setalah kegiatan ini.” Imbuh Kepsek Muda lulusan Monash University Australia.