YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta sukses menggelar pameran gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk peserta didik kelas X dan XI dan pentas seni bertajuk Muhi Apresiasi Cipta Inovasi dari Budaya dan Seni (Mancawarni). Kegiatan P5 dan Mancawarni ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Teras Malioboro Beskalan, Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta. Mancawarni adalah sebuah Festival seni budaya dan pertunjukan musik yang menggambarkan keindahan warna-warni budaya Indonesia. Sedangkan P5 merupakan sebuah program yang merupakan bagian integral dari Kurikulum Merdeka. Program ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan Profil Pelajar Pancasila.
Pada kegiatan pameran P5 dan Mancawarni ini disediakan sekitar 25 stan kuliner nusantara, 25 stan kerajinan Indonesia dan berbagai tenant yang menarik. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebuah sarana edukasi dan promosi kuliner, seni dan budaya Indonesia. Marsuni, S.Pd selaku wakil kepala urusan kurikulum, menyampaikan bahwa sekitar 700 peserta didik kelas X dan XI mengikuti kegiatan pameran P5 ini sebagai salah satu kegiatan wajib di kurikulum merdeka. Acara ini dihadiri sekitar 2500 pelajar, orang tua siswa, dan masyarakat umum di Yogyakarta. Mancawarni tahun 2025 mengangkat tema “Tamasya Nirwana: Menjelajahi Tiap Inci Dimensi Mimpi”.
Menurut Edo lestari, M.Psi selaku wakil kepala urusan kesiswaan, masyarakat pengunjung Mancawarni mendapatkan berbagai hiburan seperti stan kuliner tradisional khas Jogja, pameran kesenian nusantara, pertunjukan band pelajar, pertunjukan rockestra, pertunjukan tari, pertunjukan teater, pertunjukan karawitan, dan berbagai macam jajanan nusantara. “Makna dari “Tamasya Nirwana: Menjelajahi Tiap Inci Dimensi Mimpi” Mancawarni ingin mengajak masyarakat untuk meresapi kekayaan seni dan budaya sebagai ekspresi dari cipta, rasa, dan karsa manusia. “Makna dari Mancawarni ini mengajak setiap jiwa untuk menyusuri lorong-lorong ekspresi, menyatu dalam harmoni warna-warni seni. Di sinilah seni bertutur, budaya bersuara, dan mimpi-mimpi diwujudkan dalam bentuk nyata. Harapan kami, dengan kebijaksanaan dan kelembutan hati, budaya Indonesia yang merupakan warisan leluhur dapat terus kita jaga dan lestarikan bersama,” tutup Edo.
Kegiatan panen raya P5 dimulai pukul 10.30 WIB dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, serta Mars Muhi. Acara dilanjutkan dengan flash mop P5 oleh perwakilan peserta didik. Setelah kegiatan pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan berkunjung ke berbagai stan makanan dan produk kerajinan karya peserta didik kelas X dan XI. Selain itu, secara bergantian peserta didik juga menampilkan berbagai pertunjukan daerah seperti drama cerita rakyat, tarian daerah, dan musikalisasi puisi.
Acara dilanjutkan dengan pentas seni Mancawarni. Pukul 14.45 – 16.30 kegiatan dilanjutkan dengan penampilan Band SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan penampilan tarian dari SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Suasana sangat meriah dimana para pelajar dari berbagai sekolah berkumpul dan bernyanyi bersama. acara dilanjutkan dengan penampilan band lokal SMA Muhi yaitu We4after, Oscaster, Fahrenheit, Javas, dan Muhiverse hingga pukul 17.15 dan dilanjutkan persiapan sholat Magrib.
Setelah sholat Magrib dan istirahat acara kembali dimulai pukul 18.30 WIB. Sebelum acara pentas seni dilanjutkan, diadakan seremonial kegiatan upacara pembukaan. Pada kesempatan ini hadir Majelis Pendidikan Dasar Menengah Non Formal Pimpinan (Dikdasmen PNF) Wilayah Muhammadiyah Provinsi DIY, dan Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Selain itu hadir pula perwakilan komite sekolah, perwakilan Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta, tokoh masyarakat, dan orang tua peserta didik. Sambutan yang pertama oleh Kepala SMA Muhi Yogyakarta Drs H Herynugroho, M.Pd. Menurut Kepala SMA Muhi Yogyakarta Drs H Herynugroho, M.Pd kegiatan Mancawarni merupakan salah satu bentuk apresiasi seni yang diselenggarakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta didik di bidang seni sekaligus sebagai sarana SMA Muhi untuk mendekatkan diri bersosialisasi kepada masyarakat Yogyakarta. Menurutnya, keberagaman adalah sumber inspirasi dalam kita mewujudkan mimpi. Keberagaman merupakan kekayaan Indonesia yang harus kita syukuri.
Kegiatan Mancawarni dibuka secara resmi oleh Dr Dra Sarjilah M.Pd selaku Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY. Dalam sambutannya beliau yang juga merupakan Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Yogyakarta mengungkapkan rasa bangganya pimpinan Muhammadiyah atas kreativitas yang ditorehkan peserta didik SMA Muhi. Dr Dra Sarjilah M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya terhadap dihelatnya Mancawarni yang menyajikan karya-karya terbaik dari para peserta didik. “Hasil karya seni dengan prestasi yang membanggakan, semoga mampu membawa nama harum SMA Muhamamdiyah 1 Yogyakarta baik baik di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Pentas seni dilanjutkan pukul 19.30 dengan hiburan Lighting Show dilanjutkan pentas karawitan, penampilan tari SMA Muhi, dan Moehi Rockestra. Puncak acara Macawarni adalah penampilan Malik and friends yang tergabung dalam grup band Moehi Harmoni. Moehi Harmoni adalah gabungan penampilan dari guru karyawan dan peserta didik SMA Muhi yang menggabungkan antara band, paduan suara, dan karawitan. (Yusron)