SMA Trensains Sragen Tekankan Tiga Hal dalam Diskusi Bersama Kemendikbudristek

Publish

11 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
479
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMA Trensains Sragen menghadiri undangan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Ahad-Senin, (3-4/11/2024) yang berlokasi di hotel Sultan Jakarta. Kegiatan ini merupakan program Quick Win Kabinet Merah Putih dalam rangka percepatan pendidikan nasional, khususnya di jenjang pendidikan SMA.

Sebagaimana yang diketahui, posisi pendidikan Indonesia di kancah dunia berada pada posisi yang tidak cukup baik. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang mengirim mahasiswa ke luar negeri,  namun kalah jauh dari Vietnam sebagai peringkat pertama dengan selisih dua kali lipat. Tentu ini menunjukan sebuah keprihatinan, apalagi berkaca pada agenda menyongsong Indonesia emas 2045.

Forum ini dihadiri oleh lebih dari 25 SMA unggulan se-Indonesia dengan format Diskusi Terpumpun untuk menggali keunggulan dan keunikan sekolah. Diskusi dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd dan Wakil Menteri Dr Fajar Rizaulhak, MSi. Selain itu juga hadir staf ahli kementrian H Didik Suhardi, PhD. Adapun SMA Trensains diwakili oleh Hakim Zanky, Lc MH sebagai wakil direktur Trensains. 

Rencananya, pemerintah akan membuat sekitar 40 sekolah SMA unggul dengan rincian 20 sekolah baru dan 20 sekolah transformasi, atau sekolah yang sudah unggul untuk di upgrade. Namun jumlah ini belum pasti. 

Dalam diskusi tersebut, SMA Trensains mengusulkan kepada pemerintah sebanyak tiga hal yakni: Pertama, sekolah harus spesifik dan fokus. Hal tersebut didasari dengan jenjang  efektif SMA itu hanya 2.5 tahun, sehingga perlu menekan heterogenitas pembelajaran. Selain itu, hal ini agar dapat membentuk kultur, miliu, dan atmosfir pendidikan unggul. 

Kedua, sekolah membekali peserta didik dengan kemampuan atau skill abad-21. Ada 3 skill yang ditekankan yaitu literasi dasar (foundational literacies), kompetensi (competencies), dan kualitas akhlak (character qualities). Pada aspek inilah kurikulum STEM harus disuntikan. 

Ketiga, format boarding school atau sekolah berasrama. Hal ini dirasa menguntungan dalam sisi efektifitas waktu, membentuk kemandirian, dan kedisiplinan. Contoh sekolah unggul dengan format boarding adalah MAN IC, Taruna Nusantara, atau SMA Trensains. Adapun kehadiran SMA Trensains dalam forum ini sebagai  bentuk kontribusi dan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan pendidikan Indonesia. (HZ/Kiky)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Program beasiswa di Kampus STIE Muhammadiyah Cilacap mengadakan M....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo menjadi narasumber yang diundang dala....

Suara Muhammadiyah

22 May 2024

Berita

LPPM STIKESMu Tegal Kolaborasi dengan LPPM Uhamka BALAPULANG, Suara Muhammadiyah -  Peduli ter....

Suara Muhammadiyah

31 January 2024

Berita

Pesan Idul Fitri Gor Kadrie Oening Samarinda SAMARINDA, Suara Muhammadiyah - Maklumat Pimpinan ....

Suara Muhammadiyah

11 April 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Lazismu Jawa Tengah mencetak sejarah baru dalam pengelolaan zak....

Suara Muhammadiyah

26 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah