BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – SMP Universitas Muhammadiyah Purwokerto (SMP UMP) bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas mengadakan sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran bagi siswa, Senin (3/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi darurat kebakaran di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Acara ini melibatkan berbagai kegiatan edukatif, seperti simulasi evakuasi, latihan pemadaman api, serta pembentukan regu pemadam kebakaran mini di sekolah.
Dalam simulasi evakuasi, siswa diajarkan cara bertindak cepat dan tepat saat terjadi kebakaran, termasuk jalur evakuasi yang aman dan cara menghindari kepanikan.
“Latihan ini sangat penting agar siswa terbiasa dengan prosedur keselamatan sehingga jika terjadi kebakaran, mereka dapat bertindak dengan tenang dan efisien,” ujar Kepala Sekolah SMP UMP, Zahra Ikhsanda, M.A.
Selain itu, siswa juga mendapatkan pelatihan langsung dalam memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) serta metode tradisional seperti menggunakan karung basah. Petugas Damkar Banyumas menjelaskan cara penggunaan alat pemadam yang benar serta jenis-jenis kebakaran yang umum terjadi.
Sebagai bentuk keberlanjutan program ini, SMP UMP juga membentuk Regu Pemadam Kebakaran Mini, yang terdiri dari siswa-siswa terpilih untuk menjadi pelopor dalam pencegahan dan penanganan awal kebakaran di sekolah.
“Kami berharap regu ini dapat menjadi agen perubahan yang mampu menularkan ilmu yang didapat kepada teman-teman mereka,” ungkap Muslim, petugas Damkar Banyumas.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru. “Kami jadi lebih paham bagaimana cara menghadapi kebakaran dan tidak panik jika terjadi di sekitar kami,” tutur Khansa salah satu siswa yang mengikuti pelatihan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran semakin meningkat, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar. (diko/mela)