BANTUL, Suara Muhammadiyah - SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul kembali sukses menggelar Festival Literasi Sekolah. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 11 Juni 2024 hingga 19 juli 2024. Kegiatan Festival Literasi Sekolah 2024 kali ini diawali dengan Pelatihan Menulis Cerpen dan Nonton Film Bareng yang diselenggarakan pada hari Selasa, 11 Juni 2024 di ruang Hajar-Halimah SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul.
Kegiatan pembuka dari rangkaian kegiatan Festival Literasi Sekolah 2024 ini diikuti oleh seluruh santriwan-santriwati SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Hadir sebagai pembicara Pelatihan Menulis Cerpen yaitu Kak Inel Iskandar dari Forum Lingkar Pena Yogyakarta. Kak Inel, begitu ia akrab disapa memberikan tips dan teknik penulisan cerpen yang baik.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan “Nonton Film Bareng” pada hari yang sama. Seluruh peserta nampak antusias mengikuti alur film “The Lorax” yang ditayangkan panitia. Bahkan tidak sedikit yang meneteskan air mata setelah larut dalam perjuangan Ted Wiggins dalam perjuangannya menjaga alam sebagaimana alur cerita film ini.
Selanjutnya, seluruh santriwan-santriwati SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul didorong untuk dapat berkarya melalui Lomba Menulis Cerpen dan Puisi. Tema Cerpen dan Puisi yang diusung adalah “Alam”. Lomba menulis Cerpen dan Puisi ini berlangsung dari tanggal 12 Juni dengan deadline pengumpulan karya tanggal 12 Juli 2024. Lomba ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Menulis Cerpen dan Puisi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Seluruh karya yang masuk selanjutnya diseleksi dan ditentukan Juara 1,2 dan 3 pada tiap kategori lomba. Selain itu, 50 karya cerpen dan puisi terbaik akan dibukukan dalam buku antologi cerpen dan puisi sekolah. Adapun pengumuman dan penyerahan hadiah dilaksanakan pada Puncak Acara Festival Literasi Sekolah yang berlangsung pada tanggal 19 Juli 2024 di halaman tengah SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul.
Pada puncak acara Festival Literasi Sekolah 2024 ini, Hj. Khusnul Hanifah, S.Pd.Si selaku Kepala SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya kemampuan literasi dalam menghadapi perkembangan zaman. Beliau juga mengingatkan bahwa kemampuan literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis tetapi juga berkaitan dengan kompetensi lainnya seperti literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan.
Seperti pada tahun sebelumnya, puncak acara Festival Literasi Sekolah 2024 ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari santriwan-santriwati SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul diantaranya adalah baca puisi, tari, band, dan menyanyi. Salah satu penampilan yang memukau adalah baca puisi oleh Mizat Rifqy Ilahi yang membacakan puisi berjudul “Sia-Sia” karya Khairil Anwar.
Sebagai penyelenggara kegiatan Festival Literasi Sekolah ini, Perpustakaan SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul, Arqaa Library juga menyelenggarakan Bazaar Buku bekerjasama dengan penerbit dan beberapa toko buku di Yogyakarta. Kegiatan bazaar buku ini rencananya berlangsung kurang lebih selama satu minggu yakni pada tanggal 19 Juli hingga 26 Juli 2024. Selain itu, dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan, santriwan-santriwati juga diberi kesempatan untuk berjualan pada stand foodcourt/market day selama kegiatan berlangsung.
Dalam acara ini juga diadakan sosialisasi Gerakan Indonesia Membaca yang diinisiasi oleh Perpusnas RI. Dalam Gerakan Indonesia Membaca itu, terdapat kegiatan #Sepekan1Buku yang mengajak siswa tingkat SMP dan SMA untuk membaca minimal satu buku dalam satu pekan lalu membuat resensi dari buku yang telah dibaca. Kegiatan #Sepekan1Buku ini memiliki sejumlah tahapan. Pertama, santriwan/santriwati membuat akun pada laman indonesiamembaca.perpusnas.go.id. Kedua, santriwan/santriwati memilih buku yang akan dibaca selama 1 pekan. Selanjutnya santriwan/santriwati membaca dan membuat resensi buku, lalu mengunggah karya resensi pada website Gerakan Indonesia Membaca. Semoga rangkaian kegiatan Festival Literasi Sekolah ini dapat turut serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkab kemampuan literasi masyarakat Indonesia.