JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam sebuah pernyataan yang mengguncang dunia internasional, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dengan tegas mengutuk kebrutalan Israel dalam konflik terbaru di Palestina. Dalam siaran pers yangdiungkapkan Senin, 16 Oktober 2023, ia menegaskan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina serta memanggil PBB dan OKI untuk segera bertindak.
"Sudah saatnya dunia mengenali Israel sebagai kekuatan teror yang sistemik," ujar Ketua MUI, menyoroti serangan massif Israel yang telah mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan yang luas di wilayah Palestina. "Israel telah melanggar prinsip kemanusiaan dan hukum internasional. Tindakannya semakin mengukuhkan keyakinan bahwa Israel adalah negara teroris."
Beliau juga menyerukan Amerika dan NATO untuk mengambil sikap yang lebih berwibawa dan bertanggung jawab, bukannya memicu eskalasi kekerasan. Khususnya, pernyataan Lloyd J. Austin, Sekretaris Pertahanan Pentagon, tentang pengiriman pasukan untuk membantu menghancurkan Hamas dinilai sebagai langkah yang kontraproduktif dan dapat mengancam kemanusiaan di Palestina.
"Seharusnya, Amerika mengambil peran diplomatik yang lebih aktif dengan mendorong kasus ini dibawa ke Dewan Keamanan PBB, bukan justru memperpanjang konflik," tambah Sudarnoto.
Lebih lanjut, Ketua MUI juga mengecam tindakan McDonald yang diduga memberikan sumbangan makanan kepada pasukan pertahanan Israel. "Jika benar adanya, masyarakat Indonesia harus tegas dalam menunjukkan solidaritas dengan Palestina dengan memboikot McDonald," tandasnya.
Dalam penutup pernyataannya, Sudarnoto menegaskan perlunya pertemuan darurat DK PBB dan OKI untuk mencari langkah strategis penyelesaian menyeluruh demi perdamaian, termasuk penghentian perang serta penghentian penjajahan dan pengembalian hak serta kedaulatan rakyat Palestina yang telah dirampas oleh Israel.
Perkembangan situasi di Palestina terus diawasi dengan seksama oleh komunitas internasional, sementara upaya untuk mendorong perdamaian dan keadilan terus berlanjut.