STIKes Muhammadiyah Ciamis Dorong Hilirisasi Produk Jahe KWT Arum Sari

Publish

1 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
196
Foto Istimewa

Foto Istimewa

CIAMIS, Suara Muhammadiyah - Sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan kelembagaan masyarakat terus diperkuat dalam upaya pemberdayaan berbasis potensi lokal. Program pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) bertema hilirisasi produk jahe kembali digelar oleh Tim Pengabdi STIKes Muhammadiyah Ciamis di Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, dengan menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Arum Sari.

Kegiatan ini dipimpin oleh Henri Setiawan, Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKes Muhammadiyah Ciamis, yang menekankan bahwa pengembangan produk olahan jahe dapat menjadi solusi ganda: sebagai penggerak ekonomi lokal dan sebagai intervensi kesehatan berbasis pangan. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hilirisasi produk olahan jahe agar bernilai ekonomi dan sekaligus memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam mendukung gizi anak-anak di desa,” jelas Henri dalam pembukaan kegiatan, Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendampingan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lumbung dan menyasar penguatan keterampilan anggota KWT dalam mengolah jahe menjadi produk bernilai jual tinggi seperti permen jahe, serbuk jahe instan, dan biskuit jahe.

Ketua KWT Arum Sari, Ade Maya Kurmayasari, menyambut baik inisiasi tersebut. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal bagi penguatan kapasitas kelembagaan dan keberlanjutan usaha KWT. “Kami belum memiliki PIRT dan sertifikat halal, semoga pendampingan yang dilakukan oleh kampus bisa mendorong kami untuk mencapai itu,” ungkap Ade.

Kegiatan Abdimas ini juga melibatkan Bidan Desa Lumbung yang secara aktif mengundang para Kader Posyandu untuk turut serta. Kehadiran mereka merupakan bentuk integrasi intervensi kesehatan, seiring dengan temuan riset yang dilakukan oleh tim peneliti STIKes Muhammadiyah Ciamis bahwa jahe memiliki potensi dalam meningkatkan metabolisme tubuh dan serapan gizi pada anak-anak stunting.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Lumbung, Ibu Sinta, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa Desa Lumbung memiliki ekosistem kelompok wanita tani yang kuat dan berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. “Kami memiliki lebih dari 100 KWT aktif di Kecamatan Lumbung, dengan variasi produk olahan hasil tani. Banyak KWT yang mampu mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai gizi seperti permen jahe, mie instan, dan olahan herbal lainnya. Kolaborasi seperti ini sangat kami butuhkan untuk peningkatan mutu dan akses pasar,” terang Sinta.

Kepala Desa Lumbung, Endang Saripudin, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kemandirian desa. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Program seperti ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan,” ujarnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengikuti kegiata....

Suara Muhammadiyah

14 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menerima kunj....

Suara Muhammadiyah

8 November 2024

Berita

KUPANG, Suara Muhammadiyah — Muhammadiyah menekankan pentingnya rekonstruksi Keindonesiaan yan....

Suara Muhammadiyah

5 December 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pada Sabtu (14/10), Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, memberi....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Berita

PURWOKETO, Suara Muhammadiyah - Segenap civitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (....

Suara Muhammadiyah

25 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah