Lakukan Kegiatan Pendampingan Penyusunan Borang Akreditasi
ALOR, Suara Muhammadiyah - Sesuai jadwal, STKIP Muhammadiyah Kalabahi akan melakukan reakreditasi institusi pada tahun 2025. Semenjak berdirinya, kampus ini telah melakukan satu kali akreditasi yaitu pada tahun 2020 dengan predikat B. Tentu harapan yang menjadi semangat seluruh sivitas akademika STKIP Muhammadiyah Kalabahi adalah adanya peningkatan predikat dari nilai yang diperoleh sebelumnya.
Dalam rangka mempersiapkan diri menuju Akreditasi Institusi pada tahun 2025, maka STKIP Muhammadiyah Kalabahi melakukan Pendampingan Penyusunan Borang Akreditasi oleh Dr. Junaidin, M.Pd selaku Tim Pendamping Asosiasi Majelis Penjaminan Mutu (APMU) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula STKIP Muhammadiyah Kalabahi pada tanggal 12-13 Agustus 2024 ini dibuka oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Marzuki Galeko, SE.,M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya, semoga dengan adanya kegiatan pendampingan ini bisa meningkatkan predikat akreditasi STKIP Muhammadiyah Kalabahi
Sebagai perguruan tinggi yang sedang tumbuh, tentu butuh pendampingan dan motivasi dari berbagai pihak baik secara lembaga maupun personal. “Besar harapan kami bahwa semoga dengan adanya pendampingan ini, akan meningkatkan predikat dari institusi STKIP Muhammadiyah Kalabahi,” tegasnya.
Dr. Junaidi,M.Pd sebagai narasumber yang dihadirkan untuk melakukan pendampingan ini, dalam arahannya menyampaikan bahwa tidak perlu merasa kecil karena merasa paling muda
“STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini dalam kategorisasi PTMA, masuk ke dalam kategori mikro. Sekalipun demikian, kampus tidak perlu merasa sedang merangkak. Tapi statusnya adalah sedang tumbuh dan berkembang. Maka Rencana Strategi (Renstra) harus menjadi pemicu untuk meraih tujuan kampus sesuai visi misi kampus,” tutur Junaidi.
“Visi kampus jangkauannya harus global, jangan hanya nasional, regional apalagi lokal. Dengan berwawasan global, maka akan menjadi motivasi untuk bersaing dengan semua kampus, tidak hanya tingkat lokal, tapi menyeluruh,” lanjutnya.
Dr. Junaidin yang juga mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah juga menyampaikan salah satu tips untuk bisa menjadi kampus yang tumbuh dan berkembang.
“Dalam menghadapi persaingan secara global, masing-masing unsur yang ada dalam tubuh STKIP Muhammadiyah Kalabahi harus saling berkolaborasi bukan berkompetisi. Dengan berkolaborasi, masing-masing unit dapat berperan sesuai dengan jabatannya, berkontribusi dengan sumber dayanya dalam rangka mengembangkan kampus. Tapi jika kita saling berkompetisim maka apa yang menjadi cita-cita kampus akan susah untuk diraih,” tutupnya
Kegiatan pendampingan yang sedianya akan dilaksanakan selama dua hari itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan berjalan dengan baik. Semua dosen terlibat dalam penyusunan Borang Akreditasi berupa Statuta, Visi Misi Kampus, RIP, RENSTRA dan RENOP baik Institusi maupun Prodi. (raspa)
