YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Muhammadiyah menjalani asesmen penuh dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Gedoeng Moehammadijah, Sabtu (19/10). Asesmen penuh ini merupakan rangkaian akhir agar LSP Muhammadiyah mendapatkan lisensi dari BNSP. Setelah kegiatan ini LSP Muhammadiyah akan mempersiapkan diri untuk kegiatan Witness BNSP.
Kegiatan asesmen penuh dihadiri tim asesor lisensi dari BNSP yang terdiri dari Muh. Fendi Putranta selaku ketua, Zigit Maha Putra sebagai anggota dan Felisia Jane Aurora observer.
“Asesmen penuh ini merupakan bagian penting dalam proses mendapatkan lisensi untuk LSP baru agar bisa segera aktif memberikan layanan sertifikasi, kami melihat dokumen serta kelengkapan LSP Muhammadiyah yang telah disusun tergolong sangat rapi,” ujar Fendi selaku ketua tim. Melalui kesempatan ini, tim BNSP juga memberikan beberapa saran perbaikan untuk LSP Muhammadiyah.
Seluruh pengurus LSP Muhammadiyah hadir dalam proses asesmen penuh ini. Direktur LSP Muhammadiyah, Filosa Gita Sukmono secara khusus menyampaikan bahwa asesmen penuh LSP Muhammadiyah ini tidak dicapai dalam waktu singkat tetapi melalui proses yang panjang dan melalui beberapa kegiatan agar dokumen lengkap serta bisa mengajukan kegiatan asesmen penuh ke BNSP.
“Kami bersyukur akhirnya asesmen penuh BNSP terlaksana, karena kami dari pengurus ingin LSP Muhammadiyah ini segera aktif dan mendapatkan lisensi dari BNSP agar kami bisa segera memberikan layanan sertifikasi kepada warga Muhammadiyah se-Indonesia,” ungkap Filosa.
Dewan Pengarah LSP Muhammadiyah sekaligus Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Muhammad Sayuti sangat mendukung untuk segera aktifnya LSP Muhammadiyah meskipun prosesnya panjang serta banyak hal yang harus dipersiapkan.
“Kami mendukung penuh semua langkah yang diambil oleh pengurus LSP Muhammadiyah dalam proses pendirian LSP Muhammadiyah ini, sekaligus mendoakan agar proses setelah ini berjalan lancar tanpa hambatan,” tegas Sayuti.