YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalani full assessment dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada sabtu (27/07). Ada empat skema baru yang menjalani kegiatan full assessment. Sebelumnya LSP UMY telah memiliki tiga puluh enam skema sertifikasi yang telah aktif serta digunakan secara regular di UMY.
Full assessment merupakan kegiatan untuk mengecek dokumen seperti Materi Uji Kompetensi (MUK) sampai Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dilakukan oleh Asesor Lisensi.
Kegiatan full assessment ini disaksikan langsung oleh tim BNSP, yang terdiri dari Robiyatul Adawiyah sebagai ketua tim, dan Kiki Zakiyatul Muniroh sebagai anggota tim. “full assessment ini merupakan bagian penting dalam tahapan sebuah skema bisa aktif dan bisa digunakan oleh LSP, sehingga pembenahan MUK sampai TUK sesuai peraturan BNSP mutlak dilakukan,” ujar Adawiyah.
Melalui kesempatan ini, tim BNSP memberi arahan agar momentum full assessment menjadi acuan agar LSP bisa terus meningkatkan kualitas dokumen yang dimiliki sebelum penyaksian uji pertama oleh BNSP.
LSP UMY bersyukur atas lancarnya jalannya full assessment karena dukungan dari asesor maupun pimpinan universitas. “Kami bersyukur dukungan pimpinan universitas sangat baik dalam iklim sertifikasi di UMY, 4 skema baru yang menjalani full assessment hari ini cukup menarik dan unik, nantinya salah satu dari 4 skema baru ini bisa diambil oleh seluruh calon lulusan UMY, “ ungkap Filosa selaku kepala LSP UMY.
Skema baru yang menjalani full assessment adalah skema Batra Ramuan Utama (okupasi), Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (okupasi), Maharah Kalam (Klaster), Melakukan Pengembangan Soft Skills (Klaster).